Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

The Power of Kepepet vs. Taswif

Minggu, 22 Desember 2024 | 23:09 WIB Last Updated 2024-12-22T16:09:31Z

TintaSiyasi.id— Kekuatan manusia untuk mencapai hasil, prestasi dan produktifitas dalam situasi terdesak dikenal sebagai "The Power of Kepepet." Beberapa argumen disampaikan mengapa bisa muncul fenomena “the power of kepepet”. Antara lain dari mekanisme insting bertahan pada manusia. Dalam situasi tertekan atau waktu terbatas, insting bertahan dan mobilitas mental yang lebih tinggi cenderung muncul. Hal Ini dapat memicu pemikiran kreatif dan solusi yang tidak konvensional.

Alasan lain yang dikemukakan, ketika seseorang berada di bawah tekanan atau kesulitan, akan cenderung fokus untuk mencurahkan perhatian pada masalah yang dianggap penting dan mampu menghilangkan gangguan. Diyakini juga tekanan dan batas waktu dapat meningkatkan motivasi atau keinginan untuk segera mencapai tujuan

Walau kekuatan ini kerap dianggap sebagai sumber inspirasi, namun sanggahan banyak bermunculan, mempertanyakan keefektifan gagasan ini dalam jangka panjang, juga kualitas dari solusi yang muncul saat seseorang berada berada di bawah tekanan atau waktu terbatas, bisa benarkah bisa teliti dan optimal?

Salah satunya dari Hendrie Weisinger, penulis Performing under pressure. Psikolog ini menemukan bahwa tekanan membuat kita menjadi lebih buruk dan, terkadang, justru malah gagal dalam menyelesaikannya dengan baik. Hal ini dibuktikan dari hasil interview dengan 12.000 orang yang beberapa di antaranya adalah atlet Olympic, di mana bahkan orang-orang yang sukses pun juga akan mengalami kesulitan dan dapat gagal ketika diharuskan bekerja di bawah tekanan.

Di sisi lain orang yang cenderung menggunakan kekuatan ini perlu memperhatikan bahwa tekanan berlebih dapat menyebabkan stres dan kelelahan psikologis, yang berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang.

Sebuah riset yang dilakukan pada tahun 2021 di Amerika Serikat dengan tema "How often does your performance at work suffer due to challenges with anxiety, stress, or other performance-related mental health issues?" menghasilkan sebanyak 1 dari 4 orang mengalami kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaannya karena stres, anxiety, dan tekanan pada lingkup kerja. Sebanyak 63% mengalami kesulitan perihal pressure paling tidak sekali dalam sebulan.

Lebih dari itu Islam memandang orang yang cenderung menggunakan konsep the power of kepepet ini sebagai taswif (menunda-nunda waktu). “Nanti sajalah”, “Waktunya masih panjang, masih lam”, “Toh, biasanya saya loading-nya cepat banyak ide dan ptoduktif kalau sudah mepet”.

Dalam kitab Adabud Dunya wad Din, Imam Al Mawardi menyatakan “Taswif atau nanti adalah perbuatan memberi janji palsu pada diri sendiri”.

Karena sesungguhnya waktu yang di awal berbeda, tidak akan sama dengan waktu yang di akhir, waktu yang merupakan sisa dan waktu yang mepet. 

Jika mengerjakan di awal masih ada waktu untuk menjaga kualitas hasil kerja, karena melakukan koreksi, perbaikan lalu dievaluasi kembali , bisa dipastikan kualitas hasilnya akan lebih sempurna dibanding jika pekerjaan dilakukan di akhir, yang akan hadir adalah “ya sudahlah apa adanya, dari pada tidak mengerjakan”.

Tidak ada pekerjaan dilakukan sempurna, jika pekerjaan itu diakhirkan.

Selain menjanjikan janji palsu pada diri semdiri, taswif juga menumbuhkan rasa akan melakukan jika kesibukkannya sudah selesai. Padahal setiap waktu sudah ada kesibukkan atau agendanya masing-masing. Bahkan bisa jadi saat waktu di akhir muncul hambatan, bisa berupa sakit, ada tamu, atau harus mengurus hal yang lebih urgent, sehingga apa yang diagendakan tak bisa diwujudkan.  

Misal, mau menghafal Al-Qur’an “nanti sajalah kalau sudah pensiun”, iya jika umur sampai pendiun, atau saat pensiun sehat. Mau mengkaji Islam, “Nanti sajalah kalau anak-anak sudah besar”. Mau ikut berdakwah menegakkan Islam kafah, “nanti sajalah kalau ilmu saya sudah banyak”. Dan banyak alasan lain:

Imam al-Jaujiah menyatakan “Betapa banyak pahala sedang menuju pada kita, karena taswif/kata nanti saja, pahala yang seharusnya sudah didapat, menjadi tertunda”.

Anas bin Malik, mengatakan “At-Taswif (sikap menunda-nunda) adalah salah satu tentara iblis yang besar, sering kali iblis mengelabui manusia menggunakannya”. 

Seorang Muslin yang meyakini bahwa Khilafah Islam pasti bangkit sebagai mana berita gembira yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw., dalam hadis  
‎ تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ

“Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti minhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada.  Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya  akan ada kembali Khilafah yang mengikuti minhaj kenabian.” Beliau kemudian diam. (HR Ahmad dan Al-Bazar).

Bagi dia tak layak untuk menunda-nunda berjuang menegakkannya. Dengan mengikuti thoriqoh dakwah Nabi saw. . dalam menegakkan khilafah. 

Taswif adalah senjata syaitan untuk memalingkan manusia dari kebaikan. Artinya, setiap kali kita menunda pekerjaan, syaitan akan tertawa lebar penuh kemenangan. Jadi, jangan biarkan syaitan tertawa dengan menggunakan frase “the power of kepepet”.

Oleh. Dini Sumaryanti
Founder Komunitas Ibu Hebat
#ThePowerOfKepepet #Taswif #MenundaNundaWaktu

Opini

×
Berita Terbaru Update