Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kemenangan Hakiki Bagi Suriah Adalah dengan Tegaknya Khilafah

Minggu, 15 Desember 2024 | 14:17 WIB Last Updated 2024-12-15T07:18:39Z
TintaSiyasi.id -- Direktur Forum on Islamic World Studies Farid Wadjdi mengungkapkan bahwa kemenangan hakiki bagi Suriah adalah dengan tegaknya negara khilafah.

"Jadi dengan berdirinya negara khilafah ala minhajin nubuwah inilah suriah akan mendapatkan kemenangan yang sejati," ujarnya di kanal YouTube Khilafah News, Assad is Gone, Pengamat Bongkar Pengendali Krisis Suriah, Senin (09/12/2024).

Menurutnya, dengan penegakan khilafah ala minhajin nubuwah akan memutus intervensi Amerika Serikat baik secara langsung ataupun oleh negara-negara aktor regional yang di belakangnya adalah AS seperti Saudi ataupun Turki. Rakyat Suriah itu tidak bisa dilepaskan dari Islam. 

"Perjuangan mereka pertama kali dari Arab spring yang membedakan mereka dengan Mesir, Libya ataupun Tunisia, kalaupun ketiganya relatif bisa dikendalikan oleh Amerika dan tidak berkepanjangan karena Amerika berhasil menawarkan demokrasi kepada tiga negara ini, terutama pada dua negara yaitu Mesir dan Tunisia. Dan itu diterima, walaupun kemudian proses demokrasi ini menghantarkan kepada kembalinya rezim represif seperti yang terjadi di Mesir dan Tunisia," ujarnya.

Sementara itu, ia menuturkan, Arab Spring di Suriah sangat berbeda dengan Mesir, Tunisia dan Libya. Suriah pada waktu itu rakyatnya tidak menerima tawaran demokrasi yang ditawarkan oleh Amerika Serikat. Rakyat bersama pasukan Mujahidin itu menginginkan agar Suriah menjadi pusat negara Islam. Bahkan ada yang menginginkan Suriah ini menjadi negara khilafah ala minhaji Nubuwah.

"Ini yang membuat Amerika menjadi sangat khawatir jika Suriah menjadi pusat negara khilafah. Maka tidak mengherankan, jika Amerika mengerahkan segala potensi kekuatannya untuk mencegah berdirinya negara khilafah ini karena Amerika tahu dengan tegaknya negara khilafah inilah umat Islam ini akan bisa bersatu dan ini sangat membahayakan AS di Timur Tenga," imbuhnya.

Maka, ia memastikan bahwa Amerika akan berupaya untuk mengontrol perubahan tersebut untuk mengarahkan Suriah kembali kepada negara Sekular. Walaupun bisa jadi sekular yang dibumbui dengan Islam itu sangat mungkin, karena kalau rezim yang ada sekuler radikal tentu banyak rakyat Suriah yang tidak menginginkan.

"Ini bisa menjadi jebakan berikutnya bagi Amerika untuk perubahan di suriah. Maka kalau kita ingin perubahan di Suriah benar-benar menjadi perubahan yang mengarah kepada kemenangan Islam yang hakiki maka yang dilakukan adalah penegakkan khilafah ala minhajin Nubuwah," tandasnya.[] Heni

Opini

×
Berita Terbaru Update