Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Gen Z Masih Baik-Baik Saja?

Senin, 23 Desember 2024 | 04:13 WIB Last Updated 2024-12-22T21:14:11Z
TintaSiyasi.id -- Majelis Taklim Remaja Muslimah Leces menyelenggarakan kajian bersama para pemuda Banjarsawah dan Leces pada hari Ahad, 15 Desember 2024. Dan di awal acara Kak Sofi selaku host membuka acara tersebut.

Dan di sini Kak Fila sebagai pemateri menjelaskan tentang Gen Z yang masih tidak baik-baik saja. Dan Gen Z itu tersebar, mereka punya pendiriannya masing-masing, punya kebebasan dan banyak pilihan. Dan Gen Z itu lebih mementingkan kebahagiaan diri daripada kerja. Kan "bahaya bangett!". Dan kebanyakan juga 41% Gen Z lebih memilih pengangguran daripada kerja.

Dan Kak Fila menjelaskan tentang banyak sekali soal Gen Z yang semakin hari semakin rusak, Contohnya Gen Z itu mental health (lemah) bahwa 1 dari 3 orang punya masalah kesehatan mental. Nah Kak Fila menyebutkan bahwa kondisi kesehatan mental Gen Z itu hanya 18% sedangkan generasi yang merasa bermasalah itu 59%. Astaghfirullah.

Dan ngerinya juga dari tahun 2020 s/d 2024 itu jumlah kasus yang semakin tahunnya naik, dari 3 juta kasus sampai ke 9,98 juta. Kok sampai segitunya gitu loh Ya Allah. Kan ngeri. Gen Z ini sebenarnya kurang sabar dan gampang nyerah gak sih? Juga Gen Z sekarang punya prinsip "YOLO" you only life once (kamu hanya hidup sekali).

Dan Kak Fila juga menyebutkan tentang fakta-fakta yang ada kalau generasi ini bermental "fragiel" Gampang patah, gampang hancur, banting dikit baper. Pada dasarnya kebebasan yang diciptakan untuk Gen Z ini adalah hasil dari mindset kapitalisme yang punya asas yaitu sekularisme dengan cara pandang seperti ini membuat manusia merasa bebas ngelakuin apapun, gimana maksudnya?

Nah. Ketika agama enggak dipakai dalam kehidupan sehari-hari, bayangin aja apa yang akan terjadi, manusia bakal punya privilege untuk berbuat sesuka hati, jadi kayak enggak ada batasan gitu, dikit-dikit bilangnya "Ya suka-suka gue hidup-hidup gue." Pokoknya enggak mau diatur. Dan inilah ciri-ciri manusia yang udah kena mindset sekularisme.

Sampai ada loh cewek-cewek mengejar kurus itu karena masyarakat hari ini memandang bahwa menjadi cantik itu penting dan cantik itu harus kurus, kalau enggak kurus siap-siap dibully di dunia nyata dan dunia maya. Dan pada akhirnya kurus adalah cita-cita setiap cewek, itu pola pengaruh dari paham kapitalisme sekularisme.
Beda banget sama Islam, Islam punya asas yang namanya akidah Islam, asas inilah yang menjadi pedoman seorang Muslim berpikir dan berperilaku.

Sebagaimana seorang Muslim kita harus pintar-pintar ngefilter trend yang ada di sekitar, kita filternya pakai apa? Ya pakai aturan Islam dong kalau Islam melarang ya kita jauhin, sebaliknya kalau Islam memerintahkan kita laksanakan tanpa tapi tanpa nanti. Allah itu enggak suka sama hamba yang ugal-ugalan.

Di sini Kak Fila juga menyebutkan hadis yaitu, dari Aisyah radhiallahu anhu Rasulullah SAW bersabda"Pelan-pelan lah wahai Aisyah kamu harus bersikap lemah lembut dan jauhilah keras dan keji." (H.R Bukhari).

Kak Fila juga mengingatkan teman-teman bahwasanya perlu diingat juga ya, ikut kajian sebulan aja itu enggak cukup untuk menjelaskan secara gamblang gimana solusi Islam untuk memperbaiki kualitas generasi. Kita butuh banget join kajian Islam, kajiannya bukan yang sepotong-potong, tapi ngaji bareng-bareng kelompok dakwah Islam ideologis. Terus habis ikut kajian jangan lupa dishare ke teman-temannya dengan cara berdakwah biar makin banyak yang tersadarkan dengan Islam kaffah. []

Shofiatun
Aktivis Muslimah

Opini

×
Berita Terbaru Update