Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Aksi Bela Palestina di Padang, Massa Seru Bebaskan Palestina dengan Tegakkan Khilafah

Sabtu, 21 Desember 2024 | 12:38 WIB Last Updated 2024-12-21T05:39:21Z
TintaSiyasi.id -- Ratusan massa dari berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Barat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Solidaritas Palestina (FMSP) kembali menggelar Aksi Damai Bela Palestina di Padang, Sumatera Barat, Ahad (8/11/2024) menyerukan pembebasan Palestina dan menegakkan khilafah.

"Free, free Palestine! Bebas, besaskan Palestina! Tegak, tegakkan Khilafah!" teriak massa yang melakukan long march dimulai dari Masjid Raya hingga jalan Khatib Sulaiman. Dalam aksi yang berjalan sejak pukul 08.00 WIB itu massa membawa sejumlah spanduk bertuliskan pembelaan terhadap Palestina dan mengibarkan panji Rasulullah, al-liwa dan ar-rayah sembari kompak meneriakkan takbir.

Di sepanjang aksi para orator mengingatkan umat Islam akan urgensi tegaknya khilafah sebagai solusi persoalan, termasuk masalah pembebasan Palestina. Ustaz Abu Hazim, menyebut bahwa yang dibutuhkan umat saat ini adalah khilafah (sistem pemerintahan yang menerapkan syariat Islam). "Khilafah yang bisa menyatukan umat Islam di dunia ini. Di bawah komando khalifah, jihad bisa dikumandangkan untuk mengusir penjajah Zionis Yahudi," ujarnya. 

Hal itu, menurutnya, sebagaimana disabdakan Rasulullah Saw.,

وَإِنَّمَا الإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ»

"Sesungguhnya imam itu adalah perisai, tempat berperang di belakangnya dan berlindung dengannya." (HR al-Bukhari)

Ia mengingatkan, banyaknya korban di Palestina hingga saat ini mestinya jadi pengingat bagi umat Islam untuk segera bangkit. "Hampir 200 ribu korban nyawa muslim Gaza melayang, rumah mereka hancur, harta mereka habis. Semua itu hanya untuk membangunkan kita. Namun, jangan sampai setelah kita bangun lalu kita terlelap kembali," tegasnya. 

Ia mengatakan, bukti seseorang benar-benar peduli dengan kondisi Palestina adalah dengan cara berjuang menegakkan khilafah. "Sebab, khilafah tidak ditegakkan oleh al-Mahdi ataupun oleh malaikat yang turun dari langit," tambahnya. 

Sementara itu, orator lainnya, Ustaz Ardi Muluk juga mengatakan bahwa tanpa Khilafah, umat kehilangan perisainya, terbukti pembantaian di Palestina terus berlangsung dan belum berhenti sampai dengan hari ini. 

"Umat ini telah ditelantarkan. Dan satu-satunya jalan untuk menghentikan penderitaan ini adalah dengan bangkit bersama-sama memperjuangkan tegaknya khilafah," jelasnya. 

Ia mengingatkan firman Allah dalam surah At-Taubah ayat 33,

هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرْسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلْهُدَىٰ وَدِينِ ٱلْحَقِّ لِيُظْهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْمُشْرِكُونَ 

"Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik membenci."

Ia juga mengingatkan umat Islam agar tidak berdiam diri menyaksikan umat Islam menjadi korban pembantaian. Sebab, semuanya akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah kelak. 

"Mari bertanya kepada diri kita sendiri, Apakah kita ingin menjadi generasi yang terus diam saat saudara-saudara kita dibantai? Apakah kita ingin kembali kepada kemuliaan yang telah dijanjikan Allah bagi mereka yang bersatu di bawah naungan Islam? Aynal Muslimun? Di mana kaum Muslimin? Jawabannya adalah pada diri kita. Kita yang harus bangkit. Kita yang harus menegakkan keadilan. Kita yang harus memperjuangkan tegaknya khilafah," jelasnya. 

Lebih lanjut ia menuturkan, menegakkan khilafah merupakan kewajiban umat Islam, wujud tanggung jawab kepada Allah dan sesama manusia.

"Ini adalah kewajiban kita. Ini adalah tanggung jawab kita kepada Allah dan kepada seluruh umat manusia. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk berjuang, untuk bergerak, dan untuk tidak lagi tinggal diam. Allahu Akbar! Khilafah adalah solusi!" pungkasnya. []Tenira

Opini

×
Berita Terbaru Update