TintaSiyasi.id— Agar anak memiliki ilmu yang bermanfaat dan berkah, orang tua memiliki peran besar dalam membentuk lingkungan, nilai, dan sikap yang mendukung keberkahan ilmu tersebut. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
1. Memberikan Dasar Pendidikan Agama yang Kuat
• Tanamkan Tauhid: Ajarkan anak tentang Allah, agar setiap ilmu yang mereka pelajari diarahkan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
• Kenalkan Akhlak dan Adab dalam Menuntut Ilmu: Ajarkan bahwa menuntut ilmu harus disertai dengan niat ikhlas dan adab terhadap guru, ilmu, dan sesama. Rasulullah SAW bersabda:
o “Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (HR. Muslim).
Ini menunjukkan pentingnya menuntut ilmu dengan akhlak yang baik.
2. Menanamkan Niat yang Ikhlas
• Ajarkan Pentingnya Niat: Ingatkan anak bahwa ilmu yang dipelajari bukan hanya untuk kepentingan duniawi, tetapi juga untuk akhirat. Niat yang ikhlas akan menjadikan ilmu mereka penuh berkah.
• Contoh dari Orang Tua: Orang tua harus menunjukkan keteladanan dalam keikhlasan. Ketika orang tua belajar, bekerja, atau mendidik anak, niatkan karena Allah.
3. Mendorong Anak untuk Berbakti kepada Guru
• Hormati Guru: Ajarkan anak untuk menghormati dan memuliakan guru, karena keberkahan ilmu terletak pada adab kepada guru. Imam Malik berkata:
o “Belajar adab itu lebih utama dibandingkan belajar ilmu.”
• Jangan Meremehkan Guru atau Ilmu: Jangan biarkan anak berbicara kasar, sombong, atau meremehkan gurunya, karena sikap itu bisa menghalangi keberkahan ilmu.
4. Mengajarkan Rasa Syukur atas Ilmu
• Berdoa untuk Ilmu yang Bermanfaat: Biasakan anak untuk selalu memohon kepada Allah agar diberikan ilmu yang bermanfaat. Rasulullah SAW mengajarkan doa:
o “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.” (HR. Ibnu Majah).
• Syukuri Kemampuan Belajar: Ajarkan anak untuk bersyukur atas ilmu yang diperoleh dengan memanfaatkannya untuk kebaikan.
5. Membiasakan Anak untuk Mengamalkan Ilmu
• Ilmu Tanpa Amal Tidak Berkah: Jelaskan kepada anak bahwa ilmu hanya bermanfaat jika diamalkan. Rasulullah SAW bersabda:
o “Seseorang tidak akan bergerak dari tempatnya pada hari kiamat sebelum ia ditanya tentang ilmunya, untuk apa ia amalkan.” (HR. Tirmidzi).
• Ajarkan Anak Berbagi Ilmu: Ajak anak untuk mengajarkan ilmu yang telah dipelajari kepada orang lain. Ini akan menambah keberkahan ilmu.
6. Mendoakan Anak
• Doa Orang Tua untuk Anak: Doa orang tua adalah senjata terkuat. Rasulullah SAW bersabda:
o “Tiga doa yang mustajab: doa orang yang terzalimi, doa musafir, dan doa orang tua untuk anaknya.” (HR. Abu Dawud).
Selalu panjatkan doa agar ilmu anak bermanfaat dan berkah.
7. Memberikan Lingkungan yang Mendukung
• Pilih Pendidikan yang Baik: Berikan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memperhatikan aspek akhlak dan keagamaan.
• Ciptakan Lingkungan Rumah yang Positif: Jadikan rumah tempat di mana anak merasa nyaman untuk belajar, berdiskusi, dan berkembang.
8. Hindari Hal-hal yang Menghalangi Keberkahan Ilmu
• Jauhi Sumber Rezeki yang Haram: Pastikan makanan, pakaian, dan fasilitas yang diberikan kepada anak berasal dari sumber yang halal. Rezeki haram dapat menghambat keberkahan ilmu.
• Jangan Ajarkan Kesombongan: Ingatkan anak bahwa ilmu bukanlah alat untuk membanggakan diri, tetapi untuk melayani Allah dan sesama.
9. Berikan Keteladanan
• Orang tua adalah guru pertama anak. Perlihatkan bahwa Anda juga terus belajar, mengamalkan ilmu, dan menghormati orang yang berilmu. Keteladanan lebih efektif daripada sekadar nasihat.
Kesimpulan
Ilmu yang bermanfaat dan berkah berasal dari niat yang ikhlas, adab yang baik, amal yang benar, serta doa yang tulus. Orang tua berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai tersebut melalui pendidikan agama, keteladanan, dan doa. Dengan izin Allah, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang ilmunya membawa manfaat bagi dirinya, keluarganya, dan umat manusia.
Oleh. Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
(Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo)