TintaSiyasi.id -- Muslimah Media Hub (MMH) mengatakan, aksi bela Palestina di Jawa Barat menyeru bahwa hanya jihad dan khilafah solusi tuntas Palestina.
"Solusi tuntas masalah Palestina adalah dengan mengerahkan pasukan Muslim oleh penguasa (jihad) dan tegaknya khilafah," ujarnya di kanal YouTube Muslimah Media Hub: Aksi Bela Palestina di Jabar: Jihad dan Khilafah Solusi Tuntas Palestina, Selasa (12/11/2024).
MMH melanjutkan, oratur berikutnya dalam aksi itu, Ustaz Muhammad Roinul Balad menegaskan bahwa masalah Palestina bukan masalah individu, bukan pula masalah satu negara, tetapi kewajiban seluruh umat Islam di dunia untuk memerdekakannya. Beliau mengingatkan bahwa untuk menolong saudara kita di Palestina tidak cukup hanya dengan berdoa dan boikot produk Israel saja, tetapi harus ada aktivitas jihad dan persatuan umat Islam (dalam khilafah).
Ustaz Hendi Faisal perwakilan Ulama Aswaja, menjelaskan bahwa yang terjadi di Palestina bukanlah peperangan, melainkan pembantaian dan genosida oleh Zionis Israel. Oleh karena itu, menurutnya sudah menjadi kewajiban umat Islam untuk membela Palestina. Sejatinya untuk membela Palestina hanya membutuhkan setitik iman saja, maka amat disayangkan bila ada Muslim yang diam terhadap apa yang terjadi di Palestina.
"Tidak ada harapan menyerahkan penyelesaian persoalan Palestina kepada PBB. Apapun langkah yang dilakukan PBB hanyalah untuk menyelamatkan kebijakan luar negeri anggota-anggotanya dan mempertahankan imperialisme yang dilakukan pada dunia ketiga," pekik Ustaz Ali Muslim saat orasi.
Lebih lanjut, dalam orasinya, dia mengutip Al-Qura'n surah Ali-Imran ayat 28 yang menyatakan bahwa tidak pantas umat Islam menjadikan orang-orang kafir sebagai penolong kaum Muslim. Yang pantas bagi umat Islam adalah meminta kepada saudara-saudara seiman terutama para penguasa-penguasa Muslim untuk menghentikan genosida di Gaza dengan mengirimkan tentaranya ke Gaza.
MMH menambahkan, senada dengan orator sebelumnya, Ustaz Erwin Abu Arkan yang merupakan aktivis dakwah dalam orasinya juga menegaskan bahwa umat Islam tidak bisa percaya dengan solusi dari Barat untuk Palestina, yaitu membagi Palestina menjadi dua negara. Menurutnya, solusi tersebut hanya ilusi belaka sekaligus membuktikan kelemahan para pemimpin di negeri-negeri kaum Muslim saat ini.
"Palestina adalah kita dan Gaza adalah kita, maka perjuangan Palestina adalah perjuangan kita, Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara, tapi saudara-saudara kita di Palestina kini terpisah, maka jangan biarkan mereka sendiri. Kita harus menyatukan diri dengan mereka, namun tidak akan ada persatuan sebelum adanya institusi yang menyatukan seluruh umat Islam. Maka dari itu, kita butuh khilafah," jelasnya Ustaz Asep Sudrajat.
MMH melanjutkan, Pakar fikih kontemporer Ustaz Shiddiq Al-Jawi mengunngkapkan, persoalan penjajahan yang dilakukan Israel kepada Palestina tidak akan tuntas, kecuali dengan dua kata. Yang pertama adalah jihad fisabilillah dan yang kedua dengan adanya khilafah. Jihad artinya perang di jalan Allah untuk melawan orang kafir. Perang inilah yang sekarang dibutuhkan, yang menjadi solusi untuk melawan Israel.
"Israel telah menjajah kaum Muslim. Al-Qur'an telah mewajibkan berperang melawan orang-orang kafir yang menyerang negeri kaum Muslim berdasarkan Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 90. Kemudian yang kedua solusinya harus khilafah. Karena khilafah adalah sistem pemerintahan Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah Swt. yang dilanjutkan oleh para khalifahnya. Ketika nanti khilafah tegak, maka khilafah akan menjadi musuh yang seimbang untuk menghancurkan Zionis Yahudi," yakinnya
MMH menyatakan, para orator menegaskan bahwa jihad dan khilafah adalah solusi tuntas dari permasalahan yang tengah dihadapi Palestina. "Semoga semangat aksi bela Palestina terus membara dan tersalurkan dalam perjuangan mempersatukan umat Islam di bawah naungan Islam kaffah," urainya.
Dihadiri Ribuan Masa
"Aksi se Jawa Barat ini dihadiri oleh lebih dari lima ribu massa dari berbagai kalangan, mulai dari ulama, muballigh, tokoh masyarakat, cendekiawan, mahasiswa, pelajar hingga masyarakat pada umumnya. Mereka berasal dari berbagai kota Kabupaten diantaranya, Kota Bandung, Cirebon, Priatim, Garut Sumedang, Cimahi, Padalarang, Lembang, Ngamprah hingga Kabupaten Bandung," papar MMH.
MMH melanjutkan, pekikan takbir menggema di sepanjang jalan yang dilalui oleh para peserta aksi seraya meneriakkan yel yel pembelaan terhadap warga Palestina yang tengah menghadapi pembantaian keji oleh zionis Israel.
"Free, free Palestine, bebaskan, bebaskan Palestina, tegakkan khilafah! Yel yel inilah yang diserukan sumber suara dari mobil komando dan diikuti oleh para peserta aksi. Meski panas terik matahari menyengat, namun hal ini tidak menyurutkan para peserta aksi untuk tetap fokus menyimak berbagai pemaparan yang disampaikan para orator," tegasnya.
Masa bergerak rapi, mereka terus mengibarkan bendera liwa dan raya sembari menyerukan agar penguasa Muslim mengerahkan pasukannya untuk membebaskan Palestina. Aksi masyarakat Jawa Barat bela Palestina tersebut telah sukses terselenggara pada Sabtu 9 November 2024, massa melakukan long march dari depan Masjid Pusdai menuju Gedung Sate.[] Nabila Zidane