Tintasiyasi.ID -- Kampanye Pemilu Donald Trump di New York telah dinilai bermuatan narasi rasis dan antiimigran yang disampaikan sendiri oleh beberapa pimpinan kandidat secara langsung.
Pernyataan rasis dan retorik antiimigran dari beberapa pimpinan kandidat partai pendukung dalam kampanye Donald Trump tersebut, telah memicu kemarahan warga Amerika Serikat (AS). Para orator yang berbicara dituduh demikian karena membuat candaan rasis atas warga Amerika Latin.
“Terdapat satu pulau sampah sebenarnya di tengah-tengah samudera saat ini. Yeah, aku kira inilah yang disebut Puarto Rico,” ujar Tony Hinchcliffe salah satu orator kalangan komedian dalam kampanye Donald Trump.
Akan tetapi, penasihat politik Trump mengatakan bahwa komentar dari komedian tersebut bukanlah refleksi dari pandangan seorang Trump.
Namum di sisi lain, Trump berulang kali dalam pidatonya terus-menerus menyerang warga imigran. Ia bersumpah dalam kampanyenya untuk mendeportasi kaum imigran.
“AS sekarang ibarat negara terjajah. Dan akan segera menjadi negara yang benar-benar terjajah. Tidak lama lagi. Suatu hari nanti, saya akan membuat program deportasi terbesar sepanjang sejarah Amerika. Sampai kita mampu mengusir para kriminal-kriminal itu. Saya akan menyisir setiap kota dan pinggiran kota, yang telah diinvasi dan ditaklukkan. Dan kita akan meletakkan kriminal yang kejam dan haus darah itu dalam penjara. Dan menendang mereka ke neraka ke luar dari negara ini secepat mungkin,” beber Trump.
Sementara, orator lainnya dalam kampanye tersebut berkomentar dengan nada hasutan untuk melawan warga Palestina. Serta menuduh pihak lawan, Kamala Harris berada di pihak teroris.
“Orang Palestina dididik untuk membunuh kita sejak berusia dua tahun. Mereka tidak akan membiarkan orang Palestina di Yordania, Mesir. Dan Harris justru ingin membawa mereka pada anda!“ hasut Rudy Giuliani, orator kampanye Trump.
Trump juga menyerang lawannya, Kamala Harris, dengan nada merendahkan dalam kampanye. “Tidak akan ada yang serius memilihnya. Semua orang tahu kalau dia adalah individu yang memililiki IQ rendah,” lanjut Trump.
Pada kampanyenya, Harris membalas ujaran Trump dengan menyebutkan bahwa Trump telah menciptakan perpecahan dan merendahkan orang lain.[] M. Siregar
Sumber berita: Al-Jazeera, Racist Jokes and Anti-Immigrant Rhetoric at Trump Rally in New York, Senin (28 /10 2024)