"Ada tiga alasan mengapa orang tua harus menanamkan cinta pada Nabi saw. sejak dini," tuturnya dalam Rubrik
Parenting Islami: Tips Menanamkan Cinta pada Nabi Saw. Sejak Dini, Jumat (11/10/2024), di YouTube Sultan Channel.
Pertama, hukumnya wajib. Karena apabila tidak melakukannya termasuk ke dalam golongan orang yang fasik.
Rasulullah bersabda:
لَا يُؤْمِنُ
أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ
أَجْمَعِينَ رواه البخاري
Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga
menjadikan aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia. (HR Bukhari)
Terkait hal tersebut Allah juga berfirman:
قُلْ إِنْ كَانَ
آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ
وَأَمْوَالُ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسْكِنُ
تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِّنَ اللَّهِ وَرَسُوْلِهِ وَجِهَادِ فِي
سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللهُ بِأَمْرِ ۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي
الْقَوْمَ الْفُسِقِينَ
Katakanlah, "Jika bapak-bapak, anak-anak,
saudara-saudara, istri-istri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan,
perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang
kamu sukai adalah lebih kamu cintai lebih daripada Allah dan Rasul-Nya dan
(dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
fasik. (QS
At-Taubat: 24)
"Kedua, cinta pada Nabi saw. yang muncul dari pemahaman.
Pemahaman yang didapatkan oleh seseorang karena adanya informasi-informasi yang
diberikan dari apa yang kita baca, kita lihat atau dari pengasuhan orang tua,"
ujarnya.
Maka lanjutnya, tugas sebagai orang tua adalah memberikan
informasi-informasi kepada anak tentang bagaimana Nabi Muhammad saw. Sehingga cinta anak-anak itu akan
tumbuh kepada Nabi SAW, bukan cinta yang timbul dan muncul dari mafhum yang lain.
"Ketiga, janji Rasulullah saw. Rasulullah saw.
bersabda, ‘Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.’ (HR Bukhari)
وَمَنْ أَحْيَا
سُنَّتِي فَقَدْ أَحَبَّنِي وَمَنْ أحَبَّنِي كَانَ مَعِي فِي الْجَنَّةِ
Dan barang siapa yang menghidupkan sunahku, maka
ia telah mencintaiku. Dan barang siapa yang telah mencintaiku, maka
aku bersamanya di surga. (HR Tirmidzi),"pungkasnya.[] Rina