Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Masyarakat Surabaya Serukan Pengiriman Tentara Bebaskan Palestina

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:43 WIB Last Updated 2024-10-20T12:44:23Z
TintaSiyasi.id -- Merespons aksi genosida oleh Zionis Israel terhadap Muslim Palestina hingga saat ini masih terus berlangsung masyarakat Kota Surabaya Jawa Timur mengelar aksi bela Palestina menyerukan pembebasan Palestina dengan mengirimkan militer/tentara ke sana.

“Entitas Yahudi ini sudah tidak bisa lagi diajak untuk berbicara. Maka bahasa yang layak untuk Zionis ini adalah jihad! Kirimkan tentara untuk membebaskan saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Ustaz Suhail Karim dalam orasinya di depan Gedung Grahadi Surabaya, Ahad (6/10/2024).

Ulama Jawa Timur Kiai Ibnu Ali Tamam mengungkapkan betapa pentingnya seruan jihad dalam membebaskan Palestina sebab salah satu masjid suci umat adalah Masjid Al-Aqsa yang berada di sana.

“Kita serukan kepada militer yang dia Muslim di seluruh dunia wajib atas kalian taat sama Allah, dan Rasulullah. Maka wajib atas kalian membebaskan negeri Palestina yang di dalamnya ada Masjidil Aqsa, masjid ketiga setelah Masjid Nabawi yang ada di Madinah dan Masjidil Haram yang ada di Makkah,” tuturnya.

Ada beberapa faktor yang memperparah penjajahan Zionis-Israel ke Palestina. Salah satunya adalah yang disampaikan oleh Kiai Ahmad Sukirno, yaitu abainya kaum Muslim terutama pemimpin-pemimpin negeri mereka terhadap masalah Palestina.

Mbok Yao panjenengan itu jangan berpangku tangan hanya ngomani Ashabiyah negerinya saja sementara kezaliman penderitaan yang dialami oleh saudara kita Palestina kita biarkan” tuturnya.

Kiai Sukirno mengingatkan kembali bahwa seorang Muslim itu saudara terhadap sesama Muslim lainnya, bukan malah membiarkan. Terutama negeri Indonesia secara jangka pendek mestinya untuk menyelesaikan Palestina ini hendaknya mengirim pasukan untuk mengusir penjajah itu.

Mengenai tawaran solusi Two States Solution (solusi dua negara) oleh Barat dan Zionis, Kiai sepuh Zainulloh Muslim itu juga mengabaikan salah satu masalah utama yaitu hak pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air mereka yang telah dirampas. Rencana ini tidak memberikan jaminan pemulihan hak-hak mereka malah semakin menindas hak asasi mereka sebagai manusia.

Dia menegaskan menolak solusi tersebut lantaran merujuk pada fakta sejarah perampasan wilayah oleh Israel yang awalnya hanya diserahi 15 persen wilayah Palestina, kemudian berbalik merampas wilayah lainnya sehingga menyisakan mungkin kurang dari 15 persen untuk penduduk asli Palestina saat ini.

Ustaz Adam Khalil dalam orasinya mengungkapkan alasan mengapa Yahudi Zionis dengan jumlah yang kecil tidak pernah takut kepada umat Islam yang jumlahnya lebih dari 1,7 miliar karena mereka disokong oleh negara adidaya Amerika Serikat.

“Mengapa mereka itu saling sokong dan saling dukung? Karena mereka adalah sesama orang-orang kafir yang memusuhi orang-orang beriman,” jelasnya.

Ustaz Adam juga menjelaskan berbagai alasan dukungan Amerika terhadap Zionis-Israel, yaitu untuk melanggengkan penjajahan mereka di Timur Tengah. Ini memudahkan Amerika dalam mengambil sumber daya alam sekaligus mengawasi serta mencegah munculnya kekuatan baru Islam di sana.

“Bagaimana bersatunya orang-orang kafir itu untuk menghadang tegaknya Islam kembali bangkit di dunia ini. Maka kita harus terus menyuarakan pembebasan Palestina dan terus berjuang untuk menegakkan khilafah,” pungkasnya.[]Nurichsan

Opini

×
Berita Terbaru Update