Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Let's be Great

Minggu, 27 Oktober 2024 | 13:01 WIB Last Updated 2024-10-27T06:01:31Z

TintaSiyasi.id -- Bestie! Tau gak sih, bulan Oktober ini kita memperingati hari pemuda. Para pemuda terdahulu berjuang untuk negara Indonesia dengan tekad perjuangan jihad. Para pemuda Indonesia memiliki jiwa semangat untuk melawan penjajah hingga titik darah terakhir dengan dorongan iman kepada Allah.

Tapi pertanyaannya teman-teman, apakah para pemuda sekarang memiliki Jiwa perjuangan? Apakah para pemuda sekarang mencerminkan perjuangan pemuda terdahulu? Realitanya para pemuda sekarang cuma duduk rebahan menggerakkan jarinya disosial media. Zaman modern sekarang secara drastis merubah perilaku pemuda guys. Para pemuda sekarang secara total hampir melupakan bagaimana berjuang terhadap bangsa dan bagaimana sikap kepekaannya terhadap kondisi lingkungan sekitar. 

Baru-baru ini loh teman-teman, ada kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh Anak usia dibawah 18 th di Palembang. Ada sekitar 7 pelajar dimana di antara 7 pelajar tersebut terdapat 2 anak SD yang secara sadis memperkosa lalu membunuh korbannya. Sebab hal ini, kepolisian memenjarakan anak yang dibawah usia 17 th, serem ya teman-teman. Padahal dijelaskan dalam surat Al-Furqan ayat 68 yang berbunyi :

وَالَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُوْنَۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَامًاۙ

"Dan, orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain, tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. Siapa yang melakukan demikian itu niscaya mendapat dosa."

Nah teman-teman, kenapa anak di bawah umur bisa melakukan tindakan seperti itu? benar guys, hal ini karena tindakan pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan. Padahal saling bertatap saja tidak boleh apalagi bersentuhan. Dalam agama islam, pacaran itu ga boleh karena pintu awal mendekati zina. Tapi kok para pemuda masih menjalaninya?, ada yang bilang, "Iri sama orang pacaran ya" atau "Terlalu sayang, jadi ga mau direbut sama orang lain". Bla..bla.. gini-gitu dan lainnya, OMG hello!! apa tidak ada laki-laki lain yang bisa kamu sayang? ada ayahmu, kakekmu, saudara kandungmu. Pacaran selain tidak boleh dalam agama, pacaran juga hanya bisa menyakiti perasaan bahkan menyakiti hati orang tua. Hati orang tua mana yang tidak hancur melihat anak yang mereka lahirkan, besarkan dan dididik, lalu dipegang sama laki-laki asing, yang hanya ingin merasakan tubuhnya saja. 

Nah bukannya hal tersebut sudah patut dikatakan haram hukumnya? Alih-alih harusnya pemerintah memberikan larangan tetapi memperbolehkan penggunaan alat kontrasepsi kepada para remaja. Apakah hal ini bisa membangkitkan jiwa semangat pemuda? Bukannya semangat berjuang untuk bangsa tapi semangat untuk memuaskan hasrat nafsu. 

Ada faktor yang menyebabkan pemuda sekarang bergaul bebas terutama dari dalam rumah yakni kelalaian orang tua sendiri. Orang tua membiarkan anaknya bebas menggunakan gadget (smartphone) seenaknya. Akibatnya merusak dan mengubah Sistem Saraf otak sehingga akal melakukan tindakan sesuai nafsunya. Nauzubillah mindzalik!

Nah perhatikan teman-teman, pemuda sekarang itu rusak drastis karena penggunaan gadget yang digunakan tidak sesuai letak kebaikannya. Kalau ga viral maka ga tren. Alasannya ga mau ketinggalan yang viral, pengen jadi artis idola diluar sana ala korea, jepang, bahkan keasyikkan sibuk sama cosplay animasi 4 dimensi. Maka sepatutnya bagi kita pemuda menggunakan sosial media untuk menyebarkan kebaikkan dan sekreatif mungkin untuk menjadikan orang tertarik pada postingan dakwah. Kemudian semakin banyak yang join akun kita maka semakin banyak kebaikkan yang tersebar lebih luas lagi.

"Barang siapa diantara kalian yang melihat kemunkaran, hendaknya dia merubah dengan tangannya, kalau tidak bisa hendaknya merubah dengan lisannya, kalau tidak bisa maka dengan hatinya, dan yang demikian adalah selemah lemahnya iman" (HR-Muslim). []


Oleh: Rizka KJ
Aktivis Pemuda

Opini

×
Berita Terbaru Update