Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Konsumtif Menghasilkan Permasalahan Finansial yang Tiada Akhir

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:46 WIB Last Updated 2024-10-21T02:46:32Z

TintaSiyasi.id -- Tingkat adopsi hidup layanan finansial tecnologi (fintech) oleh kalangan muda melenial (kelahiran 1981 sampai 1996) dan Generasi Z (kelahiran 1981sampai 2012) terus meningkat.

Sebanyak 78 persen masyarakat generasi melenial dan gen Z telah menggunakan aplikasi fintech setiap harinya,termasuk dompet digital yakni layanan pinjaman dan pembayaran digital. Ini merupakan angka yang tinggi dan akan berakibat fatal apa bila tidak di imbangi oleh pemasukan finansial yang stabil.

Gaya hidup FOMO.YOLO (you only live one) dan FOPO (fear of the other peoples opinion) salah satu faktor bagi permasalahan finansia anak muda hari ini. Apa bila jika tidak dapat di kelola dengan baik dan bijak kata Habriyanto dalam keterangannya. (Kompas.com, 11/10/2024)

Kondisi ini akan memaksakan sesuatu secara berlebihan tanpa perhitungan matang serta dana yang cukup,akan membawa ketergantungan hutang yang berbahaya bagi kondisi keuangan di masa mendatang.

Tidak dapat dipungkiri dengan kemajuan teknologi yang ada pada saat ini, banyak di kalangan anak muda yg sudah terjerat hutang yang tidak sedikit. Demi gaya hidup yang hedon rela menggadaikan akidah dan melakukan hal-hal yang menyimpang.

Hal ini memicu generasi muda tumbuh menjadi generasi materialistis apa pun akan di lakukan demi keuntungan materi tanpa berfikir bahwa jalan yang di tempuh berdampak baik atau buruk kedepannya.

Fomo fear of missing out adalah gejala sosial yang timbul ketika seseorang tidak ingin ketingalan dan tidak mau sendirian. Seseorang dapat bersifat Fomo karena pengaruh dari internet dan media sosial. Membuat orang tersebut ingin mendapatkan pengalaman yang di miliki orang lain.

Fomo juga dapat berdampak buruk jika seseorang melakukan sesuatu dengan cara melanggar hukum. Karena hal tersebut tentu saja merugikan orang lain dan diri sendiri. Hal ini terjadi karena kemajuan teknologi yang ada pada saat ini. Yang dapat di akses dengan mudah oleh siapa saja di seluruh penjuru dunia. Dan penggunanya kebanyakan para anak muda.

Gaya hidup materialistis dan konsumtif adalah dampak dari penerapan sistem kapitalisme yang sedang di emban oleh negara saat ini yang memicu generasi muda dalam mendapatkan materi dapat menggadaikan akidah hanya demi keuntungan semata.

Demi mengikuti tren banyak kalangan generasi muda menjadi selebgram, YouTuber, yang membuat konten konten vulgar yang melanggar akidah Islam. Kapitalisme sekulerisme adalah sistem yang menjajah moralitas generasi muda dengan gempuran melalui gaya hidup hedon yang di lancarakan oleh kafir penjajah. Karena mereka paham masa depan suatu bangsa ada pada generasi mudanya.

Kapitalisme sekularisme mencekoki para pemuda dengan pemahaman kafir Barat yang memiliki gaya hidup bebas. Apa pun bisa dilakukan asal senang. Hingga generasi yang masih labil mudah terseret arus liberalisasi. Sistem kapitalisme tidak akan pernah berhenti untuk menyesatkan generasi muda. Agar menjadi generasi yang gagal dalam membuat perubahan. 

Sangat berbanding terbalik dengan sistem Islam. Islam memandang bahwa para Pemuda memiliki potensi yang sangat luar biasa dan kekuatan ektra yang dibutuhkan umat terlebih lagi sebagai agen perubahan menuju kebangkitan Islam. Sebab di dalam sistem Islam generasi muda akan di didik sesuai syariat Islam yang akan melahirkan generasi emas peradapan.

Islam memiliki sistem pendidikan terbaik untuk membentuk potensi dan mengarahkan gen z agar hidupnya sesuai dengan tujuan penciptaan dan mempersembahkan karya terbaik untuk umat dan dunia Islam. Potensi ini sangat dibutuhkan untuk membangun kembali peradaban kegemilang yang pernah dicapai umat Islam pada masa lalu dalam naungan Khilafah Islamiah
 
Di bawah naungan daulah Islam, generasi muda akan memiliki keimanan dan ketaatan yang kokoh berlandaskan akidah Islam. Dan memahami bahwa semua yang dilakukan akan di mintai pertanggung jawaban.

Dengan ini dapat kita pahami tidak ada solusi jika tidak dengan penerapan syariat Islam secara kaffah untuk mengatur dan mengatasi segala masalah yang ada pada generasi muda saat ini.

Islam adalah satu-satunya solusi yang mengatur kehidupan dari bangun tidur hingga membangun negara. Sistem Islam akan mengarahkan kehidupan para generasi muda untuk menggapai janji Allah dan Rasul-Nya yaitu untuk meraih kemenangan dan kepemimpinan dunia dengan Islam.  

Wallahu a'lam bishshawab. []


Oleh: Nurhalimah
Aktivis Muslimah

Opini

×
Berita Terbaru Update