Tintasiyasi.ID -- Cendekiawan Muslim Ustaz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) mengatakan bahwa penunjukan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A. sebagai Menteri Agama tidak lepas dari politik permasalahan PBNU dengan PKB.
"Alasan yang bisa kita raba adalah secara politis dianggap
sebagai titik tengah yang sekarang menjadi perseteruan antara PBNU dan
PKB," ujarnya dalam video Kabinet Baru, Rasa Lama? di kanal YouTube
UIY Official, Rabu (23/10/2024).
Lanjutnya, UIY menilai sosok Nasaruddin tidak berada di sisi
PBNU maupun PKB. Sehingga, tidak akan menimbulkan permasalahan di dalam Kementerian Agama.
"Ini (Menteri Agama) harus NU, tapi NU yang mana? NU PBNU atau PKB? Nah, figur ini ada di tengah karena tidak
cenderung kepada kedua belah pihak," terangnya.
Namun, UIY menambahkan di sisi lain Menag memiliki sepak terjang kedekatan
dengan Yahudi. Kedekatan yang dimaksud yakni pernah menghadiri undangan American
Jewish Committee (AJC) untuk mempelajari agama Yahudi dan diskusi lintas
agama di Amerika Serikat.
"Ada jejak digital yang sangat jelas kunjungan dia ke
komunitas Yahudi di sana (Amerika Serikat), kemudian kerja sama (Yahudi) dengan
Istiqlal dan terakhir sikap dia kepada Paus," jelasnya.
Menyikapi sikap Menag kepada Yahudi, UIY menilai salah satu hal penting dalam
tugas Kementerian Agama yakni melindungi umat Islam. Karena Islam menjadi agama mayoritas di Indonesia.
"Karena ini (Islam) menjadi mayoritas negeri ini
dan salah satu perkara mesti dilindungi ya akidah. Bagaimana kita bisa berharap ada perlindungan
akidah kalau
perspektif atau persepsi tentang hubungan antaragama itu begitu rupa,"
keluhnya.
Alhasil, UIY juga menyayangkan sikap Imam Besar Masjid Istiqlal itu ketika kedatangan Paus Fransiskus
pada Rabu (04/09/2024) lalu. Nasaruddin menunjukkan sikap kebablasan dengan mencium
kepala Paus.
"Sambutan (Nasaruddin) begitu rupa kepada Paus. Paus endorse LGBT, karenanya kemudian komunitas LGBT
mendapat angin seperti menteri yang baru ini. Sesuatu yang jelas sekali
menabrak prinsip-prinsip akidah Islam," tutupnya.[] Taufan