Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Enam Nikmat Utama Anugerah Allah SWT dalam Islam

Jumat, 25 Oktober 2024 | 04:48 WIB Last Updated 2024-10-24T21:48:33Z
TintaSiyasi.id-- Dalam Islam, Allah SWT memberikan banyak nikmat dan karunia kepada manusia. Di antara banyak nikmat tersebut, ada beberapa yang dianggap sebagai nikmat utama dan paling mendasar yang dianugerahkan kepada setiap manusia. Berikut adalah enam nikmat utama yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim, yang meliputi aspek spiritual, fisik, dan sosial:

1. Nikmat Iman dan Islam
Nikmat iman adalah salah satu nikmat terbesar yang Allah SWT berikan kepada hamba-Nya. Iman berarti keyakinan kepada Allah, para nabi, kitab-kitab-Nya, malaikat, hari kiamat, dan takdir (qadha dan qadar). Iman ini menjadi fondasi bagi seorang Muslim untuk menjalani kehidupan sesuai dengan petunjuk Allah.

Selain itu, Islam sebagai agama yang sempurna merupakan nikmat besar, karena melaluinya manusia bisa mengenal Allah, menjalankan ibadah, serta hidup sesuai dengan syariat yang benar. Menjadi Muslim adalah anugerah yang harus disyukuri, karena itu artinya Allah memberikan jalan yang lurus untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
"Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu."
(QS. Al-Maidah: 3)

2. Nikmat Kehidupan
Kehidupan itu sendiri adalah salah satu nikmat terbesar yang Allah SWT berikan. Melalui kehidupan, manusia diberi kesempatan untuk beribadah, melakukan kebaikan, dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat. Setiap detik kehidupan adalah kesempatan untuk bertaubat, memperbaiki diri, dan mencari ridha Allah.

Kehidupan juga memberikan kesempatan untuk menikmati alam semesta dan berinteraksi dengan sesama manusia, yang semuanya adalah bagian dari nikmat Allah.

"Dan Dia yang menciptakan kematian dan kehidupan, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya."
(QS. Al-Mulk: 2)

3. Nikmat Akal
Akal adalah nikmat besar yang membedakan manusia dari makhluk lainnya. Dengan akal, manusia bisa berpikir, memahami, dan membedakan antara yang benar dan salah, yang baik dan buruk. Akal juga memungkinkan manusia untuk mempelajari ilmu, mengeksplorasi ciptaan Allah, dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk kebaikan diri dan masyarakat.

Tanpa akal, manusia tidak akan bisa memahami kebenaran dan beribadah kepada Allah dengan cara yang benar. Oleh karena itu, menjaga akal dengan baik, termasuk menjauhi hal-hal yang merusaknya seperti minuman keras atau narkoba, adalah kewajiban.
"Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir."
(QS. Ar-Rum: 21)

4. Nikmat Kesehatan
Kesehatan merupakan nikmat yang sangat berharga dan seringkali tidak disadari pentingnya hingga seseorang kehilangan kesehatannya. Dengan kesehatan yang baik, manusia dapat menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk beribadah dan beramal shaleh. Menjaga kesehatan fisik dan mental menjadi tanggung jawab seorang Muslim, karena tubuh adalah amanah yang harus dipelihara.
Rasulullah SAW bersabda:
"Dua nikmat yang sering kali manusia lalai darinya: nikmat kesehatan dan waktu luang."
(HR. Bukhari)

Kesehatan memberi kemampuan untuk bergerak, bekerja, dan beribadah dengan lebih sempurna. Oleh karena itu, menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat, menghindari hal-hal yang merusak tubuh, dan bersyukur atas nikmat ini sangat dianjurkan.

5. Nikmat Rezeki
Rezeki dalam segala bentuknya, baik berupa harta, makanan, keluarga, dan kesempatan, adalah nikmat dari Allah yang sangat besar. Allah memberikan rezeki kepada setiap makhluk-Nya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, dan manusia diperintahkan untuk bersyukur dan mengelola rezeki tersebut dengan bijaksana.

Selain itu, manusia juga harus ingat bahwa rezeki tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga kesehatan, ilmu, waktu, dan ketenangan jiwa. Menggunakan rezeki untuk kebaikan, bersedekah, dan membantu orang lain adalah bagian dari cara bersyukur atas nikmat ini.
"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya."
(QS. Hud: 6)

6. Nikmat Waktu
Waktu adalah nikmat yang seringkali diabaikan oleh manusia. Setiap detik waktu yang berlalu tidak bisa diulang, sehingga mengelola waktu dengan baik menjadi hal yang sangat penting. Waktu adalah kesempatan yang diberikan Allah kepada manusia untuk berbuat kebaikan, beribadah, dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.

Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya waktu dalam sabdanya:
"Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang lima perkara: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, sehatmu sebelum datang sakitmu, kayamu sebelum datang miskinmu, waktu luangmu sebelum datang sibukmu, dan hidupmu sebelum datang matimu."
(HR. Al-Hakim)

Menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk hal-hal yang bermanfaat, baik dalam urusan dunia maupun akhirat, adalah wujud syukur atas nikmat waktu.

Kesimpulan

Keenam nikmat utama ini—iman dan Islam, kehidupan, akal, kesehatan, rezeki, dan waktu—adalah karunia luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Seorang Muslim diperintahkan untuk menyadari nikmat-nikmat ini, bersyukur atasnya, dan menggunakannya dengan baik sesuai dengan petunjuk Allah. Bersyukur atas nikmat-nikmat ini bukan hanya dalam bentuk lisan, tetapi juga dalam bentuk perbuatan dengan memanfaatkan setiap nikmat untuk hal-hal yang diridhai Allah.

Oleh. Dr. Nasrul Syarif M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo

Opini

×
Berita Terbaru Update