TintaSiyasi.id -- Aktivis Dakwah dan Penulis Way Revolt mengatakan dakwah tanpa retorika seperti masakan yang hambar, tanpa rasa.
"Seorang pengemban dakwah perlu mengetahui retorika yang baik ketika ia berdakwah. Karena dakwah tanpa retorika seperti masakan yang hambar, tanpa rasa," tulisnya dalam buku yang berjudul Jurus Jitu Marketing Dakwah.
Ia menjelaskan, retorika bukan hanya sekadar bicara indah, menggugah dan memikat, tetapi retorika adalah mampu membuat orang tertawa, menangis dan mampu membuat orang semangat hingga membara.
"Karena itulah setiap pengemban dakwah membutuhkan ilmu retorika sehingga apa yang ia sampaikan dapat diterima dengan baik oleh mad'u (objek dakwah)," jelasnya.
Dengan demikian, ujarnya, seorang penutur kebaikan mestilah menjadikan Rasulullah Saw sebagai panutan utama dalam beretorika. Ia mengutip sebuah hadis yang diriwayatkan Aisyah ra, "Sungguh ucapan Rasulullah Saw ucapan yang jelas yang mampu dipahami oleh setiap orang yang mendengarnya." (HR. Abu Daud).
Selain itu, ia juga mengutip surah An-Nahl ayat 125, "Serulah oleh kalian umat manusia ke jalan Tuhanmu dengan hikmah, nasihat yang baik dan berdebatlah dengan mereka secara baik-baik."
"Dengan memahami retorika, seorang pengemban dakwah akan mampu menarik perhatian mad'u sehingga apa yang disampaikannya berkesan," pungkasnya. []Tenira