Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Al-Qur'an dan Al-Furqan

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 22:14 WIB Last Updated 2024-10-19T15:14:30Z
TintaSiyasi.id -- Al-Quran adalah Kalam (perkataan) Allah yang diwahyukan (diturunkan) kepada nabi Muhammad Saw melalui malaikat Jibril, yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan di akhiri dengan surat an-Naas. Al-Qur'an terdiri dari 30 Juzz dan 114 surat serta 6666 ayat. Salah satu surat yang terdapat dalam Al-Qur'an adalah surat al-Furqan.

Al-Furqan sebagai mana penjelasan dalam al-Qur'an sendiri adalah penyebutan makna lain dari al-Qur'an itu sendiri. Sebagaimana firman Allah SWT Al-Furqan ayat 1 yang berbunyi: 
تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا

Artinya: "Maha suci Allah yang telah menurunkan al-Furqan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya (Muhammad), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan manusia)".

ۨMelansir dari buku Rahasia Nama dan Sifat Al Qur'an Volume 1, karya Ali Zainal Abidin Al Habsyi, kata Al-Furqan adalah bentuk mashdar dari kata kerja faraqa, yafruqu, farquw atau furqan yang artinya adalah memisah sesuatu dengan sesuatu yang lain. 

Begitu juga dengan Filsuf Muslim ar-Raghin al-Isfahani dalam Mu'jam Mufradat Alfadz Al-Quran menyebutkan bahwa peran dan fungsi al-Quran itu sebagai pemisah antara kejujuran dan kepalsuan dalam keyakinan maupun ucapan. Karena itu al-Qur'an disebut sebagai al-Furqan yaitu pemisah antara yang hak (kebenaran) dan bathil (kesalahan).

Seperti al-Quran telah membantah keyakinan orang-orang kafir dari kalangan Yahudi dan Nasrani yang mengatakan bahwa Allah memiliki anak, dan menyatakan kalau Isa bukanlah tuhan tapi hanya seorang nabi, hanya sebagai hamba Allah tidak lebih. Dan ibunya (Maryam) adalah perempuan yang suci. Bukan sebagaimana keyakinan trinitas orang kafir dari kalangan Nasrani.

"Dan orang-orang Yahudi berkata, “Uzair putra Allah,” dan orang-orang Nasrani berkata; “Al-Masih putra Allah.” Itulah ucapan yang keluar dari muluṭ mereka. Mereka meniru ucapan orang-orang kafir yang terdahulu". (TQS. At-Taubah ayat 30)

Al-Qur'an bantah pernyataan mereka dengan surat Asy-Syura ayat 11:
"(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu berpasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak berpasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia".

Dan surat Maryam ayat 30-31:
"Dia (Isa) berkata, "Sesungguhnya aku adalah hamba Allah. Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada. Dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup dan berbakti kepada ibuku dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."

Al-Qur'an Surat Al-Imran ayat 42:
"Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).

Juga dalam Al Qur'an Surat At-Thahrim ayat 12:
"Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat.

 Juga dalam surat  Al-Ikhlas ayat 1-4:
"Katakanlah: “Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".

Begitu juga keyakinan orang-orang kafir musyrik Quraisy, mereka meyakini bahwa Allah telah menciptakan mereka, memberikan rejeki kepada mereka, menghidupkan dan mematikan mereka hanya saja keyakinan ini tidak membuat mereka hanya menyembah Allah SWT satu-satunya:

"Sementara orang-orang kafir Quraisy yang menyatakan Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah”. Maka katakanlah “Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?”. (TQS. Yunus ayat 31)

Dan banyak lagi ayat-ayat Al-Qur'an lainnya yang menjelaskan bantahan-bantahan atas pernyataan serta keyakinan orang-orang kafir terdahulu baik kafir dari kalangan ahli kitab maupun dari kalangan musyrik. Karena itu keberadaan Al-Qur'an yang disebut sebagai al-Furqan yaitu pembeda antara keyakinan atau kepercayaan dan kebiasaan-kebiasaan orang-orang terdahulu dengan keyakinan atau kepercayaan serta kebiasaan-kebiasaan yang hendak diwujudkan oleh Islam.

Jadi tidaklah pantas bagi seorang Muslim dengan memakai dalil Al-Qur'an pula menyatakan Islam dengan agama selain Islam itu sama yaitu sama-sama mengajak kepada kebaikan, sama-sama mengajak ke surga hanya jalan yang berbeda atau bahkan memirip-miripkan baik sedikit ataupun banyak dari keyakinan ahli kitab maupun musyrik karena Allah jelas-jelas membantah pernyataan dan keyakinan mereka dengan Al-Qur'an.

Dan walaupun ada sedikit kesamaan Islam dengan agama yang lain dari kalangan ahli kitab dan musyrik hanyalah dari segi Rubbubiyah-nya saja yaitu keyakinan bahwa Allah-lah yang menciptakan seluruh alam semesta, manusia dan kehidupan ini. Sementara keyakinan terkait Uluhiyah yaitu tuhan yang layak untuk disembah, diibadahi dan dipatuhi dan keyakinan-keyakinan yang lain sama sekali tidak serupa atau bahkan bertentangan termasuk Islam menyatakan nabi Isa adalah sebagai nabi sementara Nasrani menyatakan nabi Isa sebagai tuhan. 

Itulah perbedaan (al-Furqan) Islam dengan selain Islam. Jika antara Islam dan selain Islam sama, maka untuk apa Allah turunkan Al-Qur'an sebagai al-Furqan jika tidak ada perbedaannya? Bukankah Islam itu tinggi dan tidak ada yang menyamai ketinggiannya? Dan jika Islam sama dengan agama lainnya untuk apa Allah wajibkan kita untuk mendakwahkan Islam keseluruhan alam? Wallahu a'lam bishshowab.

Oleh: Fadhilah Fitri, S.Pd.I
Analisis Mutiara Umat Institut


Opini

×
Berita Terbaru Update