TintaSiyasi.id -- Muslimah Media Hub mengatakan bahwa aksi bela Palestina di depan gedung Negara Grahadi Surabaya di jalan Gubernur Suryo, Ahad 6 Oktober 2024 merupakan bentuk hidupnya iman umat Islam yang mendorong untuk membela saudaranya seiman.
"Aksi yang bertajuk Palestina Butuh Solusi Paripurna, bukan sekedar aksi keprihatinan umat Islam atas kekejian yang dilakukan segelintir orang terhadap sekelompok manusia, tetapi bentuk hidupnya iman umat Islam yang mendorongnya membela saudaranya seiman," ujarnya di kanal YouTube Muslimah Media Hub (MMH): Aksi Palestina: Palestina Butuh Solusi Paripurna| The Topics, Senin (7/10/2024).
MMH mengungkapkan, terdapat ribuan peserta dari kalangan laki-laki maupun perempuan baik orang tua, kaula muda termasuk genzie hingga anak-anak menghadiri aksi yang digelar di depan Gedung Grahadi Surabaya tersebut. Mereka datang dari berbagai kota atau kabupaten di Jawa Timur, diantaranya Gresik, Sidoarjo, Ngawi, Jember, Kediri, Nganjuk, Madura dan berbagai kota lainnya.
"Terik matahari yang mengobarkan panas tidak menghilangkan kobaran semangat lebih dari dua ribu peserta. Aksi ini mengungkap kembali akar persoalan dan solusi hakiki atas penjajahan terhadap Palestina yang sudah membunuh lebih dari 41.000 jiwa dan melukai lebih dari 94.000 jiwa. Sebab, hingga saat ini belum ada penyelesaian tuntas atas permasalahan ini," sesalnya.
MMH melanjutkan, Ustaz Suhail Karim mengawali orasinya dengan menyatakan bahwa genap setahun sudah bumi yang diberkahi Allah Swt. bumi Syam Palestina masih teraniaya, terzalimi dan terus mendapatkan kekejian dari zionis Israel. Puluhan resolusi PBB tidak mampu menghentikan kekejian tersebut. Demikian pula penguasa negeri-negeri Muslim yang hanya mampu menyeru dan menyeru. Beliau menegaskan bahwa yang terjadi hari ini adalah lemahnya sikap kaum Muslim dan Pemimpin kaum Muslim terhadap persoalan Palestina.
"Padahal, Islam sudah memberi petunjuk solusi atas persoalan ini, yakni jihad fisabilillah. Ustaz Fatahillah yang juga orator dalam aksi ini menyampaikan bahwa biang Kerok masalah Palestina adalah keberadaan zionis Israel laknatullah. Oleh karena itu, umat Islam di seluruh dunia harus melenyapkan zionis Israel di muka bumi ini dan yang bisa melakukan itu hanyalah khilafah," tegasnya.
Dalam aksi tersebut lanjutnya, perwakilan pemuda dari gema pembebasan ikut menyerukan khususnya anak-anak muda untuk menjadi bagian dari perjuangan membebaskan Palestina. Suasana semakin haru seolah memanggil jiwa-jiwa yang tersimpan Iman untuk membebaskan Palestina tatkala memasuki sesi pembacaan puisi oleh Ustaz Faqih Karim yang diiringi aksi teatrikal. Peserta aksi menyambutnya dengan mengibarkan alliwa dan arroya.
"Puisi ini mengandung pesan bumi Palestina menanti pembebasan. Ustad Adam dalam aksi ini mengajak peserta berfikir dengan bertanya mengapa zionis Israel dengan wilayah yang sangat kecil tidak takut dengan umat Islam yang jumlahnya lebih dari 1,7 miliar di dunia ini. Beliau melanjutkan sekaligus menjawab bahwa karena Zionis Israel disokong oleh negara adidaya Amerika Serikat. Mereka saling menyokong karena kebencian terhadap Islam, apalagi ada kepentingan Amerika Serikat untuk menghadang kebangkitan Islam dengan tegaknya Khilafah Islamiah," yakinnya.
Oleh karena itu umat Islam harus menyambut perintah Allah untuk saling tolong-menolong dan bersatu mengakhiri kebiadaban kaum kafir tersebut. Berlangsungnya penjajahan Zionis Israel ditegaskan oleh Kiai Saidullah adalah karena penghianatan penguasa-penguasa Muslim yang ada di sekelilingnya. Mereka tidak mengirimkan tentara-tentara mereka, senjata-senjata yang dimiliki. Menurut beliau, mereka telah menghilangkan rasa persaudaraannya sesama Muslim disebabkan mereka adalah antek-antek negara imperialis, khususnya Amerika Serikat.
"Solusi dua negara pun yang ditawarkan, sejatinya hanya merugikan warga Palestina bahkan semakin memperkuat hegemoni Zionis terhadap Palestina. Senada dengan Ustaz Saidullah, Ustaz Ibnu Ali mengatakan bahwa mengandalkan orang lain di luar Islam untuk memerdekakan Palestina tidak akan mungkin terjadi sebagaimana berharap pada PBB apalagi Amerika yang berada di balik pembentukannya. Maka, tidak ada satu jawaban bagi kaum Muslim, kecuali jihad fisabilillah," tegasnya.
Ustaz Habib Umar mengingatkan bahwa ada kewajiban bagi kaum Muslim untuk berjihad di jalan Allah, yakni fardhu 'ain bagi negeri Muslim terjajah dan fardhu kifayah bagi negeri-negeri Muslim. Di akhir acara disampaikan pernyataan sikap Aliansi Muslim Bela Palestina Surabaya yang berjudul 'Solusi Paripurna Masalah Palestina adalah Tegaknya Daulah Khilafah.'
"Salah satu seruan penting dalam pernyataan tersebut adalah ajakan bagi seluruh pemimpin-pemimpin Muslim untuk menyerukan persatuan umat Islam yang sejati di bawah Panji Rasulullah Saw dan hal itu hanya akan terwujud di bawah naungan Khilafah Islamiah 'ala Minhajin Nubuwwah yang akan mewujudkan jihad global sampai kemenangan menjadi milik kaum Muslim. Inilah puncak solusi paripurna atas persoalan Palestina," pungkasnya.[] Nabila Zidane