TintaSiyasi.id -- Khadim Ma'had Syaraful Haramain K.H. Hafidz Abdurrahman, M.A. menuturkan, orang seringkali merasa tidak cukup karena mereka punya ekspetasi, punya perbandingan.
"Jadi, ketika mereka mulai membanding-bandingkan kenapa dia begini, kenapa saya begini, dan sebagainya, itulah yang menyebabkan dia merasa tidak pernah puas. Itu yang membuat dia merasa tidak kanaah, ungkapnya di akun Instragam har.030324, bertajuk Cara Agar Anak Merasa Cukup, Sabtu (31/8/2024).
Oleh karena itu, katanya, ketika dia kanaah, maka dia menjadi orang yang merdeka. Justru ketika dia merasa tidak kanaah, merasa tidak cukup, dia akan selamanya menjadi budak. Budak dari apa? Dari hawa nafsunya, budak dari keinginannya.
"Maka dengan demikian, yang harus ditanamkan kepada anak-anak adalah selalu mensyukuri apa yang Allah SWT berikan pada mereka tanpa melihat perbandingan, tanpa membanding-bandingkan dengan temannya, atau membandingkan dengan yang lain," lugasnya.
"Kenapa? Karena masing-masing, Allah telah berikan rezeki yang berbeda. Masing-masing Allah telah berikan jatah yang berbeda," pungkasnya. [] Lanhy Hafa