Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Palestina Membutuhkan Tentara Bukan Hanya Seruan

Selasa, 10 September 2024 | 09:30 WIB Last Updated 2024-09-10T02:30:24Z
Tintasiyasi.id.com -- Semenjak terjadinya genosida pada tanggal 7 Oktober tahun 2023 lalu. Hingga saat ini juga masih belum reda. Israel terus dengan gencar-gencarnya menyerang secara brutal kepada Palestina.

Berbagai negara mencoba mengecam tindakan serangan Israel agar dihentikan serangannya.
Dan beberapa kali pula telah dilakukan gencatan senjata di tahun 2024 ini, namun nyatanya gencatan senjata tersebut tidak di hiraukan oleh zionis Israel (antaranews.com , 2/6/2024).

Hanya bertahan beberapa hari saja, lalu kembali menyerang Palestina secara brutal. Hingga kini telah banyak memakan korban dari warga sipil Palestina sekitar 38.600 jiwa. Diantaranya anak-anak, wanita, pria dan lansia (komnasperempuan.go.id, 10/6/2024).

Dan banyak pula dari berbagai negara ikut serta mengecam dan menyeru Israel untuk menghentikan genosida kepada Palestina. Namun, apa yang terjadi?

Hingga saat ini pun tampak penyerangan itu tidak juga dihentikan. Malah penyerangan semakin membrutal dilakukan oleh zionis Israel. Lalu bagaimana solusi hakiki dalam penghentian genosida Palestina ini?

Pengecaman tanpa aksi adalah bohong dan sebuah pencitraan belaka. Sebab, Kecaman yang dilakukan oleh penguasa-penguasa dunia tidaklah berlaku sama sekali.
Melawan tindak kedzaliman bukanlah dengan cara nasehat atau kecaman.

Melainkan dengan pergerakan yang tegas yaitu menurunkan bantuan dengan mengirimkan tentara untuk menolong Palestina. Hanya satu-satu inilah solusi yang benar-benar dapat menghentikan genosida.

Sebagaimana potret pada sistem kejayaan Islam dulunya ke abad 1 hijriah. Ketika terjadi kezholiman. Pemimpin (Khalifah) sigap menurunkan pertolongan dengan mengirim tentara-tentara untuk memberikan bantuan kepada sesama saudaranya.

Kejahatan para pemimpin di Dunia Islam semakin nyata dengan penyesatan politik untuk menutupi kelemahan mereka dan mereka hanya memilih diam. Para pemimpin pengkhianat ini hanya berkoar-koar saja, cuma membantu Palestina dengan bantuan kemanusiaan dan gencatan senjata.

Namun, perihal itu tidaklah dapat menyelesaikan problem secara menyeluruh selama kejahatan pelaku utamanya masih bercokol di tanah kaum muslimin (penjajah Yahudi) tidak dihentikan. Bantuan kemanusiaan itu tidaklah dapat menghalangi mereka melakukan tindak kejahatan yang berulang bahkan lebih sadis lagi dari sebelumnya. Rumah penduduk sipil, rumah sakit, universitas ataupun sekolah yang sudah dibangun akan lebih banyak mereka hancurkan.

Sebagaimana islam menegaskan, apabila kaum kafir yang mengganggu atau sampai menghilangkan nyawa. Maka, wajiblah untuk di bunuh.

Hal ini di firmankan oleh Allah SWT :
"Bunuhlah  mereka di mana saja kalian jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian." (TQS al-Baqarah [2]: 191).

Kemudian ditegaskan pula, masalah Palestina ini bukan hanya persoalan kemanusiaan semata. Namun juga persoalan agama. Sebab dalam perkara syariat, muslim tidaklah boleh diam atau membiarkan pembantaian umat islam tersebut, baik dimana pun itu.

Sebab, haram hukumnya membiarkan pembantaian atau diam tidak menolong saudara muslim lainnya. Karena Islam mengajarkan ikatan ukhuwah atas dasar akidah. Negara punya peran utama dalam menanamkan sikap umat terhadap saudara sesama muslim. Terlebih pada saudara yang tengah dijajah seperti palestina.

Maka harus tegas dalam memberikan pertolongan.Di dalam Islam hal itu biasa di sebut jihad (membela) sesama umat.

Makna jihad sendiri dalam Islam adalah berjuang atau berusaha untuk mencapai tujuan yang baik, khususnya untuk kepentingan Allah SWT dan memperkuat agama Islam. Dimana Islam telah memerintahkan untuk memerangi siapapun yang memerangi kaum Muslim dan mengusir kaum Muslim dari tanah-tanah mereka.

Maka dengan jihad inilah yang dapat menuntaskan segala bentuk kezholiman orang-orang kafir (alwaie.id, 5/1/2024).

Seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah dalam menjaga tanah dan darah kaum muslimin dari penjajahan.

Islam juga telah memerintahkan untuk memerangi siapapun yang memerangi kaum Muslim dan mengusir kaum Muslim dari tanah-tanah milik mereka. Allah SWT telah yang menegaskan pembebasan Palestina dilakukan dengan secara nyata memerangi penjajah Yahudi dan negara-negara pendukung entitas Yahudi. Sebagaimana Allah SWT berfirman: "Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian." (TQS al-Baqarah [2]: 190).

Maka,  satu-satunya dalam menyelesaikan problem Palestina ada dengan mengursirnya dari tanah kaum muslimin. 

Selain itu, dari pada kewajiban dakwah dan jihad. Islam juga telah membina setiap rakyat akan kesadaran politik Islam. Juga akan mengingatkan kewajiban melakukan dakwah dan jihad bagi setiap muslim.

Dengan pembinaan keislaman intensif setiap pekannya. Dengan upaya ini umat akan sadar bahwa pentingnya politik Islam didalam kehidupan. Kemudian, ditanamkan pemahaman Islam melalui pendidikan.  Dimana pendidikan islam dalam Khilafah (sistem islam) sangat dimudahkan dan difasilitasi, digratiskan oleh penguasa, setiap muslim akan selalu menyeru kepada kebenaran, melalui berbagai mekanismen.

Semua rakyat pun mendapatkan pendidikan yang sempurna. Maka dari sini muslim mendapatkan pemahaman Islam yang mendalam diserta pembentukan syaksiyyah Islamiyyah.[]

Oleh: Mirna Juwita, S.Ag
(Aktivis Dakwah, Pendidik)

Opini

×
Berita Terbaru Update