Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Keutamaan Istighfar dan Sunah-sunahnya

Sabtu, 14 September 2024 | 17:36 WIB Last Updated 2024-09-14T13:49:02Z


Keutamaan Istighfar

TintaSiyasi.id -- Istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan, baik sengaja maupun tidak sengaja. Dalam Islam, istighfar memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan menjadi salah satu bentuk ibadah yang paling dianjurkan. Berikut adalah beberapa keutamaan istighfar:

1. Mendatangkan Ampunan Allah
• Penjelasan: Istighfar adalah salah satu cara untuk memohon ampunan dari Allah. Orang yang beristighfar dengan tulus akan diampuni dosa-dosanya, baik kecil maupun besar.

• Dalil: Allah berfirman, "Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan atau menganiaya dirinya, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nisa: 110).

2. Menghapus Dosa dan Kesalahan
• Penjelasan: Istighfar secara terus-menerus dapat menghapus dosa dan kesalahan yang dilakukan oleh manusia. Bahkan dosa yang tidak disadari atau dilakukan tanpa sengaja dapat dihapus dengan istighfar.

• Dalil: Rasulullah ﷺ bersabda, "Siapa saja yang memperbanyak istighfar, Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesedihan, dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Ahmad).

3. Mendatangkan Ketenangan dan Kesejahteraan
• Penjelasan: Istighfar membawa ketenangan hati dan menghilangkan kegelisahan. Orang yang banyak beristighfar akan merasa lebih damai karena menyadari bahwa Allah selalu memberi kesempatan untuk memperbaiki diri.

• Dalil: Allah berfirman, "Maka Aku katakan kepada mereka, 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun, serta mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai.'" (QS. Nuh: 10-12).

4. Mengangkat Derajat di Sisi Allah
• Penjelasan: Orang yang senantiasa beristighfar akan mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi Allah. Istighfar menunjukkan kesadaran akan kelemahan diri dan kebutuhan akan ampunan Allah, yang merupakan sifat hamba yang tawadhu’ (rendah hati).

• Dalil: Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa memperbanyak istighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesempitan, kebahagiaan dari setiap kesedihan, dan rezeki yang tidak disangka-sangka." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

5. Mencegah Datangnya Azab
• Penjelasan: Dengan memperbanyak istighfar, seseorang dapat menghindarkan dirinya dari azab atau musibah. Istighfar menjadi penghalang turunnya siksa atau malapetaka karena Allah mengampuni dosa-dosa yang bisa menjadi penyebab turunnya azab. 

• Dalil: Allah berfirman, "Dan Allah tidak akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun (beristighfar)." (QS. Al-Anfal: 33).

6. Mendatangkan Rezeki dan Keberkahan
• Penjelasan: Istighfar dapat membuka pintu rezeki dan keberkahan dari Allah. Orang yang senantiasa memohon ampun akan diberi kemudahan dalam urusan dunia, termasuk dalam hal rezeki, kesehatan, dan keturunan.

• Dalil: Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesusahan dan memberikan rezeki yang tidak diduga-duga." (HR. Ahmad).

7. Dapat Menghapus Dosa di Akhir Hayat
• Penjelasan: Istighfar sebelum meninggal dunia, khususnya dengan taubat yang ikhlas, bisa menghapus dosa-dosa yang lalu. Orang yang meninggal dalam keadaan bertaubat diampuni dosa-dosanya, dan Allah menerima taubatnya.
• Dalil: Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba sebelum nyawanya sampai di tenggorokan." (HR. Tirmidzi).

Sunah-Sunah dan Cara Memperbanyak Istighfar

Berikut adalah beberapa sunnah dan cara yang dianjurkan dalam memperbanyak istighfar:

1. Memperbanyak Istighfar Setiap Hari
• Penjelasan: Rasulullah ﷺ yang telah dijamin surga masih memperbanyak istighfar hingga lebih dari 70 kali setiap hari. Ini menunjukkan betapa pentingnya memperbanyak istighfar dalam keseharian kita. 

• Dalil: Rasulullah ﷺ bersabda, "Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya lebih dari 70 kali dalam sehari." (HR. Bukhari).

2. Beristighfar Setelah Melakukan Kesalahan
• Penjelasan: Setelah melakukan kesalahan atau dosa, disunnahkan untuk segera beristighfar dan memohon ampun kepada Allah. Ini menunjukkan kesadaran akan kekhilafan dan usaha untuk tidak mengulanginya.

• Dalil: Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya setiap kali seorang hamba melakukan dosa, lalu ia mengucapkan istighfar, Allah akan mengampuninya." (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Istighfar Setelah Shalat
• Penjelasan: Setelah menyelesaikan shalat fardhu, dianjurkan untuk beristighfar tiga kali sebagai bentuk permohonan ampun atas kekurangan dalam shalat tersebut.

• Dalil: Rasulullah ﷺ selalu mengucapkan istighfar tiga kali setelah menyelesaikan shalatnya. “Nabi ﷺ apabila telah salam dari shalat, beliau beristighfar tiga kali lalu mengucapkan, ‘Allahumma antas-salaam wa minkas-salaam tabaarakta yaa dzal-jalaali wal-ikraam.’" (HR. Muslim).

4. Mengucapkan Sayyidul Istighfar (Penghulu Istighfar)
• Penjelasan: Salah satu bentuk istighfar yang paling utama adalah Sayyidul Istighfar, yaitu doa yang dianjurkan untuk dibaca setiap pagi dan sore. Doa ini memiliki kedudukan yang sangat istimewa.

• Dalil: Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa yang membaca Sayyidul Istighfar di pagi hari dengan penuh keyakinan, kemudian meninggal pada hari itu sebelum malam, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang membacanya pada sore hari, kemudian meninggal pada malam itu sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni surga." (HR. Bukhari).

• Lafadz Sayyidul Istighfar: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau telah menciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan perbuatanku. Aku mengakui semua nikmat yang Engkau berikan kepadaku, dan aku mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau."

5. Memperbanyak Istighfar di Waktu Mustajab
• Penjelasan: Waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir, saat turun hujan, di antara adzan dan iqamah, serta waktu lainnya sangat dianjurkan untuk beristighfar dan memohon ampun.

• Dalil: Waktu mustajab memperbesar peluang terkabulnya doa dan permohonan ampun.

6. Memperbanyak Istighfar di Bulan Ramadan
• Penjelasan: Bulan Ramadan adalah waktu yang sangat istimewa untuk memperbanyak istighfar. Pada bulan ini, pintu ampunan dibuka lebar-lebar, dan istighfar di bulan ini memiliki keutamaan yang besar.
• Dalil: Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari).

Kesimpulan

Istighfar adalah ibadah yang sangat penting dalam Islam karena mendatangkan banyak keutamaan, seperti ampunan Allah, ketenangan batin, dan keberkahan hidup. Rasulullah ﷺ sendiri memperbanyak istighfar setiap hari, menunjukkan betapa pentingnya ibadah ini. Dengan memperbanyak istighfar, terutama pada waktu-waktu mustajab dan dengan mengikuti sunnah-sunnahnya.

Oleh. Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo

Opini

×
Berita Terbaru Update