Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Hati yang Keras dan Solusi Mengatasinya

Minggu, 08 September 2024 | 16:04 WIB Last Updated 2024-09-08T09:04:54Z

TintaSiyasi.id — Sobat. Ibn Atha'illah as-Sakandari, seorang sufi besar dari Mesir, membahas tentang hati yang keras dalam salah satu hikmah (kata-kata bijak) dari karya-karyanya. Dalam konteks tasawuf, hati yang keras atau "qalbun qasiy" sering diartikan sebagai hati yang tertutup dari cahaya spiritual, yang sulit menerima kebenaran dan petunjuk dari Allah.

Menurut Ibn Atha'illah, hati yang keras adalah hasil dari jauhnya seseorang dari Allah dan kelalaian dalam menjalankan perintah-Nya. Beberapa faktor yang menyebabkan kekerasan hati antara lain:

1. Cinta Dunia yang Berlebihan: Ketika hati terlalu terikat pada dunia dan kesenangannya, hati menjadi keras dan sulit menerima nasihat atau peringatan.

2. Banyak Melakukan Dosa: Dosa yang berulang kali dilakukan tanpa taubat bisa menutupi hati, menjadikannya keras dan gelap. Seperti dalam hadis, dosa ibarat titik hitam yang menutupi hati, dan jika tidak dibersihkan dengan taubat, hati akan semakin gelap.

3. Kurangnya Zikir dan Mengingat Allah: Hati yang jarang berdzikir atau mengingat Allah cenderung menjadi keras. Zikir adalah makanan bagi hati, dan ketika hati tidak diberi "makanan" ini, ia akan menjadi keras dan kering.

4. Mengabaikan Hakikat Kehidupan: Hati yang tidak merenungkan hakikat kehidupan dan tidak mengingat akhirat menjadi keras karena terlalu fokus pada hal-hal yang bersifat sementara dan duniawi.

Ibn Atha'illah juga mengajarkan bahwa salah satu cara untuk melembutkan hati yang keras adalah dengan taubat, dzikir, dan mendekatkan diri kepada Allah. Ia menganjurkan untuk selalu merenungkan kebesaran Allah, memperbanyak ibadah, dan berusaha mengurangi keterikatan pada dunia. Dengan demikian, hati akan kembali lembut dan siap menerima hidayah serta cahaya Ilahi.

Hikmah ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga hati agar selalu terhubung dengan Allah, karena hati yang lembut adalah kunci untuk mencapai kedekatan dengan-Nya.

Sobat. Mengatasi hati yang keras memerlukan usaha berkelanjutan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat membantu melembutkan hati, dimulai dengan langkah pertama:

1. Selalu Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
• Perbanyak Ibadah: Rajinlah melaksanakan shalat, puasa, membaca Al-Qur'an, dan ibadah lainnya. Ibadah adalah sarana utama untuk mendekatkan diri kepada Allah dan membersihkan hati dari kekerasan.

• Bertawakkal dan Berdoa: Selalu bergantung pada Allah dalam setiap urusan dan berdoalah agar hati kita dilembutkan. Doa Nabi Muhammad SAW, "Ya Allah, peliharalah hatiku agar tetap di atas agamamu," bisa dijadikan amalan.

• Tingkatkan Kualitas Zikir: Zikir secara konsisten adalah cara yang sangat efektif untuk menjaga hati agar tetap lembut. Zikir mengingatkan kita pada kehadiran Allah setiap saat, yang membantu hati tetap tenang dan terbuka.

2. Merenungi Kebesaran Allah dan Akhirat
• Membaca dan Merenungkan Al-Qur'an: Al-Qur'an adalah sumber petunjuk yang memberikan cahaya bagi hati. Membaca dan merenungkan maknanya dapat melembutkan hati yang keras dan membawa kedamaian.

• Renungkan Kehidupan dan Kematian: Seringlah mengingatkan diri tentang kefanaan dunia dan hakikat akhirat. Kesadaran akan kematian dan kehidupan setelahnya dapat memecah kekerasan hati dan membuat kita lebih sadar akan tugas kita sebagai hamba Allah.

3. Bersahabat dengan Orang-Orang Shalih
• Carilah Lingkungan yang Positif: Bergaul dengan orang-orang yang shalih dan berakhlak mulia dapat memberikan pengaruh positif pada hati kita. Mereka bisa menjadi contoh dalam kebaikan dan ibadah.

• Ikuti Majelis Ilmu dan Dzikir: Menghadiri majelis ilmu dan dzikir dapat memberikan energi spiritual yang membantu melembutkan hati. Ilmu yang didapat akan menguatkan iman dan kesadaran kita tentang Allah.

4. Bersedekah dan Berbuat Baik
• Sedekah sebagai Pembersih Hati: Bersedekah dan membantu orang lain dengan ikhlas adalah cara yang efektif untuk melembutkan hati. Ketika kita memberi, hati kita menjadi lebih lembut dan lebih peka terhadap kebutuhan orang lain.

• Berbuat Baik Tanpa Pamrih: Latih diri untuk berbuat baik kepada semua makhluk, karena tindakan ini bisa mengikis sifat keras dalam hati dan menggantikannya dengan kasih sayang.

5. Taubat dan Muhasabah (Introspeksi Diri)
• Bertaubat dari Dosa: Hati yang keras sering kali disebabkan oleh dosa. Bertaubat dengan sungguh-sungguh adalah langkah penting untuk melembutkan hati. Taubat yang ikhlas akan membuka pintu rahmat Allah.

• Lakukan Muhasabah Harian: Setiap hari, lakukan introspeksi diri terhadap tindakan kita. Renungkan apakah ada hal yang perlu diperbaiki, dan berusahalah untuk memperbaikinya. Muhasabah membantu kita tetap sadar akan keadaan hati kita.

6. Jaga Lisan dan Hindari Ghibah
• Bicaralah dengan Hikmah dan Bijak: Lisan yang dijaga dari perkataan buruk akan berpengaruh pada kebersihan hati. Hindari ghibah, fitnah, dan perkataan yang menyakitkan, karena ini bisa mengeraskan hati.

• Latih Kesabaran dan Pengendalian Diri: Sabar dalam menghadapi berbagai situasi, terutama dalam menghadapi orang lain, adalah latihan untuk melembutkan hati. Pengendalian emosi dan lisan membantu menjaga hati tetap tenang.

Dengan mengamalkan langkah-langkah ini secara konsisten, insyaAllah hati yang keras akan menjadi lembut, penuh dengan cahaya iman, dan lebih dekat kepada Allah SWT. Salam Dahsyat dan Luar Biasa !

Oleh. Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo

Opini

×
Berita Terbaru Update