Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

The Miracle of Syukur

Rabu, 14 Agustus 2024 | 05:40 WIB Last Updated 2024-08-13T22:40:50Z

TintaSiyasi.id -- Sobat. Syukur telah menjadi magnet bagi datangnya kelimpahan rezeki yang luas tak terhingga dan tak terduga-duga. Siapa pun Anda, sehebat atau sepintar apa pun Anda, jika rasa syukur itu mulai menghilang, maka bersiap-siaplah menderita! Sebanyak apa pun harta kekayaan yang anda miliki, bila rasa syukur sudah mulai pudar, maka bersiap-siaplah menjadi orang yang tersiksa. Setinggi apa pun pangkat dan jabatan Anda, manakala syukur sudah mulai meredup, maka bersiap-siaplah menjadi orang yang terhina! Setenar apa pun popularitas anda, bila syukur sudah mulai sirna, maka hidup anda tidak akan bermakna apa-apa.

Sobat. Kebahagiaan itu bukan terletak pada sebesar apa yang dimiliki, tapi sebesar apa yang disyukuri. Jelaslah bahwa bila anda belum mampu bersyukur, maka dipastikan anda tidak akan bisa menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya. Orang yang belum bersyukur akan mudah mengeluh dan menyalahkan orang lain. Jadilah hidup semakin kacau dengan keluh kesah dan ratapan kesedihan. Tentu hal itu akan membuat hidup anda akan semakin terpuruk.

Sobat, rahasia keberkahan hidup terletak pada kemampuan menjalani kehidupan dengan penuh kesyukuran, karena di sanalah kita akan memperoleh kelimpahan dan keberkahan. Syukur adalah kalimat teragung sepanjang masa.Syukur adalah kunci kebahagiaan tiada batas. Syukur adalah magnet rezeki Ilahi yang membuat hidup anda berkelimpahan. Bukankah Allah SWT berjanji di dalam Al-Quran :

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (TQS. Ibrahim (14) ayat 7)

 Kebahagiaan tak akan datang dari mengeluh
 Keberkahan tidak muncul dari ketamakan
 Kelimpahan tidak bisa diharapkan dari sikap mengemis
 Keberuntungan tidak berpihak dari kemalasan
 Kenikmatan tidak bisa diraih dengan kedengkian
 Kesuksesan tidak akan menyambangi orang yang berhenti di jalur kegagalan 

Jadi sekali lagi sobat, rasa kebahagiaan itu bukanlah terletak pada seberapa banyaknya nilai kuantitasnya, namun seberapa besar nikmat yang dirasakan dan seberapa banyak rasa syukur yang diucapkan. Di sinilah letak keberkahannya. Jalani hidup ini dengan penuh Kesyukuran! Niscaya anda akan hidup dalam kelimpahan dan keberkahan! Tidak ada kata paling Indah dan paling dahsyat kekuatannya melainkan kata syukur .

Sobat, pertanyaannya sekarang adalah bagaimana dan cara bersyukur itu? Ada empat pilar syukur :

Pertama. Menyadari bahwa semua nikmat mutlak berasal dari Allah SWT. Caranya adalah menafakuri satu demi satu nikmat yang dilimpahkan Allah ; nikmat helaan nafas, kedipan mata, detak jantung, aliran darah, dll. Semua nikmat itu semestinya menumbuhkan rasa berutang dan bergantung kita hanya pada Sang Maha Pemberi Nikmat yakni Allah SWT.

Kedua. Memuji Sang Pemberi Nikmat. Ada Empat Jenis Pujian : Pujian Allah kepada diri-Nya sendiri.Pujian Khalik kepada makhluk-Nya.Pujian Makhluk kepada Khalik.Pujian Makhluk kepada Makhluk. Semua pujian pada hakikatnya kembali kepada Allah SWT.

Ketiga. Menggunakan nikmat untuk taat kepada Sang Pemberi Nikmat. Pada saat kita mencurahkan hati, pikiran, tenaga, harta, waktu, dan segala fasilitas yang kita miliki untuk taat kepada Allah, saat itulah kita disebut BERSYUKUR

Keempat. Mencintai Sang Pemberi Nikmat. Misalnya, pada saat berbuat baik kepada kedua orang tua, selain bersyukur dan mencintai keduanya, kita seharusnya juga bersyukur dan mencintai Allah. Sebab, semua pemberian orang tua kita pada hakikatnya adalah nikmat Allah yang disampaikan melalui beliau berdua.

Sebelum saya menutup atikel singkat ini saya minta anda untuk sejenak :
 Pejamkan mata anda!
 Tarik nafas perlahan dan keluarkan perlahan
 Rasakan segala kelimpahan nikmat-nya. syukuri kenikmatan itu masih tetap bersama anda!
 Lalu ucapkanlah Alhamdulillah ala kulli hal dengan penuh penghayatan 

“Ya Allah, Engkau Mahabaik, terima kasih Ya Allah! Terima kasih ! Jadikanlah hamba-Mu ini termasuk golongan para hamba-Mu yang mau bersyukur.”

Sobat, jalanilah sungguh-sungguh setiap saat dalam hidup Anda seakan-akan itu adalah saat terakhir.Jalani kehidupan dengan menjaga cintamu kepada Allah SWT. Jadikan akhlak dan perilaku Rasulullah SAW sebagai teladan. Jadikan wahyu yang dibawanya menjadi pedoman hidup. Niscaya keberkahan, kemuliaan dan keberlimpahan pasti khan kita dapatkan.

Salam dahsyat dan luar biasa! []


Oleh: Dr. N.Faqih Syarif H, M.Si. 
Penulis buku The Power of Spirituality – Meraih Sukses tanpa batas

Opini

×
Berita Terbaru Update