TintaSiyasi.id -- Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), K.H. Muhyiddin Junaidi menyampaikan sikap MUI atas terbunuhnya Ismail Haniyah.
"Ada tiga point sikap MUI atas terbunuhnya Ismail Haniyah, tuturnya dalam Focus Reguler: Dibalik Pembunuhan Ismail Haniyah, di YouTube UIY Official, Ahad (04/08/2024).
Pertama, MUI sangat mengutuk keras peristiwa pembunuhan Ismail Haniyah. Seorang Mujahid yang sangat istiqamah dan merupakan kader terbaik dari Syekh Ahmad Yasin yang dulu terbunuh dikursi roda.
"Kedua, MUI mengimbau, bahkan Dewan Masjid Indonesia kepada umat Islam di Indonesia agar melakukan shalat ghaib atas pembunuhan Ismail Haniyah tersebut," ajaknya.
Ketiga, MUI akan terus mendukung perjuangan Palestina siapa pun nanti yang akan dipilih sebagai pengganti dari Ismail Haniyah. MUI juga mendorong dan memberikan dukungan pada Yusuf Kalla untuk terus melakukan upaya dalam rangka menciptakan perdamaian dan agar kemenangan berada ditangan Palestina.
"Yusuf Kalla menegaskan dalam breafing dengan MUI bulan lalu yang tentang hasil pertemuan beliau dengan Ismail Haniyah. Beliau mengatakan bahwa tugas utama yang harus diselesaikan guna menciptakan perdamaian abadi adalah menyatukan fraksi-fraksi yang ada di antara para pejuang yang ada di Palestina, fraksi Hamas harus bersatu dengan Fatah," kutipnya.
Sehubungan dengan itu katanya, tugas MUI akan berupaya semaksimal mungkin. Tugas MUI selanjutnya adalah merampungkan proyek kemanusiaan, membangun rumah sakit Indonesia yang ada di Hebron. Karena itu sangat dibutuhkan oleh saudara-saudara kita yang berada di Palestina dan yang tinggal di Tepi Barat.
"Oleh karena itu MUI tetap berpegang pada komitmen awal sesuai dengan konstitusi Republik Indonesia bahwa kita tidak akan berhenti membantu dan mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk meraih kemerdekaan mereka karena jasa-jasa Palestina sangat besar terhadap kemerdekaan Republik Indonesia yang tercinta," pungkasnya.[] Rina