TintaSiyasi.id -- Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Farid Wadjdi, mengatakan, sikap anti Muslim tidak bisa dilepaskan dari kebijakan negara Barat.
"Sikap anti Muslim ini juga tidak bisa dilepaskan dari kebijakan negara-negara Barat," ungkapnya dalam Terbongkar Dalang Di Balik Rusuh Anti-Muslim dan Imigran Inggris di kanal YouTube Khilafah News, Rabu (14/8/2024).
Ia menambahkan, elit politik Barat dikenal dengan slogan war on terrorism terutama setelah serangan WTC dimana war on terrorism bergeser menjadi war on radicalism. Hal itu menjadikan Islam dan kaum muslimin itu sebagai musuh, kemudian memperparah sikap anti Islam.
Ia mencontohkan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair yang membuat statemen anti Islam yang mengatakan evil ideology di depan kongres partai buruh Inggris.
"Dia sebutkan antara lain intinya ya tiga karakter ideologi iblis itu pertama anti demokrasi, yang kedua menginginkan penegakan syariat Islam, ketiga menginginkan persatuan umat Islam secara global, jadi kalau kita lihat yang dia sebut sebagai evil ideologi ini mengarah kepada umat Islam dan kaum muslimin. Ini yang juga memperparah kondisi anti Islam lebih-lebih lagi politik di Eropa yang sangat pragmatis," paparnya.
Oleh karena itu, ia menjelaskan akan lebih mudah meminimalisir adanya islamofobia jika ada negara yang memiliki pengaruh global yang memang merepresentasikan ideologi Islam yang menerapkan seluruh syariat Islam.
"Ini akan membungkam tudingan-tudingan palsu mereka ya kadang-kadang tudingan palsu tidak bisa dijawab dengan jawaban kata-kata, jadi kata-kata ketemu kata-kata kadang-kadang enggak selesai juga gitu ya namun kalau lah ya ada negara yang benar-benar merepresentasikan Islam yang menerapkan seluruh secara kaffah dan tampak bagaimana Islam rahmatan lil alamin terwujud nah Islamofobia ini akan akan lebih mudah diselesaikan," tegasnya.
Ia menambahkan, dengan adanya kekuatan global, kebohongan-kebohongan yang sering ditudingkan kepada Islam itu kemudian terbantah.
"Dengan mereka melihat bahwa ada negara benar-benar rahmatan lil alamin. Menjadi mercusuar peradaban sains dan teknologi, membawa perdamaian dan sebagainya ini ini yang merupakan agenda pokok umat Islam saat sekarang ini dalam kondisi seperti itulah maka Islamofobia bisa diminimalisir," pungkasnya. [] Alfia Purwanti