Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Perubahan dengan Pengkaderan Dakwah Perlu Dilakukan untuk Meluruskan Akidah Umat

Rabu, 28 Agustus 2024 | 17:36 WIB Last Updated 2024-08-28T10:37:03Z
TintaSiyasi.id -- Ulama Aswaja Ustaz Muhammad Ilman mengatakan hal yang penting dan mendasar untuk dilakukan adalah perubahan dengan pengkaderan dengan dakwah untuk meluruskan akidah umat.

"Yang perlu dilakukan adalah perubahan dengan pengkaderan, dengan dakwah meluruskan akidah umat. Ini menjadi penting," tuturnya di kanal YouTube Rayah TV, Kamis (22/8/2024), Indonesia Darurat! Antara Solusi Sekuler Demokrasi vs Islam Kaffah.

Ia menjelaskan, akidah yang produktif yaitu akidah yang darinya menghasilkan orang-orang yang mau taat kepada Allah SWT. Pertama, harus ada proses pengkaderan, terutama kepada para mahasiswa yang harus dididik dengan Islam. Sehingga ketika pulang ke kampungnya bisa mengajari masyarakat sehingga mau menerima Islam.

"Ini pun yang Rasulullah SAW. contohkan dahulu. Jadi, Rasulullah SAW. membina para sahabat untuk mengkader," terangnya.

Kedua, adanya interaksi dengan masyarakat. Masyarakat merupakan kekuatan yang sesungguhnya. Dalam Islam disebutkan as-sulthan Lil ummah, kekuasaan itu milik umat. Tetapi, az-ziyadah asy-syar'i, kedaulatan miik syariat (Allah). Kekuasaan milik umat, karena umat sebenarnya yang menjadi penguasa di bumi. Maka umatlah yang bisa menentukan aturan ini mau ke mana dan dibawa ke mana berjalan.

Karena itu, menurutnya harus ada upaya menyadarkan umat bahwa demokrasi sistem buruk. "Karenanya kita harus terjun ke masyarakat, menyadarkan umat bahwasanya realitas sistem demokrasi saat ini adalah sistem yang buruk, sistem jahiliyah (bermasalah dalam awal pembuatan hukum dan bermasalah dalam menjalankan hukum). Sehingga umat mau untuk mengambil pilihan satu-satunya bagi umat Islam yaitu sistem Islam itu sendiri," tegasnya.

Selanjutnya, dia menegaskan, penerapan syariat Islam secara kaffah ini penting untuk disadarkan, walaupun nanti pasti ada kelompok lain yang masuk ke masyarakat untuk menanamkan pemikiran kepada masyarakat bahwa syariat Islam itu jelek, barbar, kejam, radikal, dekat kepada terorisme dan sebagainya.

"Karena, perjuangan kita adalah dakwah pemikiran untuk menyadarkan umat. Setelah umat sadar, maka dengan suka rela umat mau menerima Islam. Ini akan memanggil hati para pemegang kekuasaan, pemegang simpul-simpul umat untuk akhirnya mau menerima aspirasi umat Islam yang sudah kebelet ingin segera menerapkan syariat Islam," bebernya.

Dalam keterangannya, ia mengatakan, ini pun yang terjadi pada saat masyarakat Madinah didakwahi oleh sahabat Rasulullah SAW. mereka sangat merindukan Rasulullah SAW. untuk hadir, maka Rasulullah SAW. hijrah dari Mekah ke Madinah.

"Sehingga, Rasulullah SAW. memimpin umat Islam di Madinah sebagai kepala negara dan diterapkan syariat Islam di sana," imbuhnya.

Ia memaparkan, dakwah Rasulullah ini lamadiyah (tanpa kekerasan), murni dakwah memahamkan kepada umat, berlangsung secara pemikiran, tanpa kekerasan, sehingga masyarakat benar-benar bisa menerima Islam dengan hati yang lapang dan damai.

"Ini yang perlu untuk kita contoh dari perjuangan Rasulullah SAW.," harapnya.

"Saya harap semua umat yang membaca ini faham dengan konsep ini sehingga mereka pun terdorong untuk mengaplikasikan untuk berdakwah aktif di tengah-tengah masyarakat," pungkasnya.[] Faizah

Opini

×
Berita Terbaru Update