Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pengangguran Terus Meningkat, Kehidupan Masyarakat Makin Sekarat

Kamis, 22 Agustus 2024 | 05:34 WIB Last Updated 2024-08-21T22:35:03Z
TintaSiyasi.id -- Tinggi nya tingkat pengangguran di Indonesia saat ini menjadi isu krusial. Bagaimana tidak, setiap tahun Indonesia mengeluarkan ribuan lulusan mulai dari tingkat sarjana sampai SMA sederajat. Besar nya lulusan yang ada sebagian nya menyumbangkan angka tetap maupun sementara pengangguran yang ada di Indonesia. 

Anggota komisi IX DPR Charles Meikyansah mendorong pemerintah untuk memberi perhatian  ekstra. Beliau pun menyampaikan bahwa polemik sulitnya Gen Z mencari pekerjaan itu memang harus di bahas lebih komprehensif. Apa masalah sebenarnya dan bagaimana cara mengatasinya agar segera mendapatkan solusi untuk generasi muda ini. (Wartaekonomi.co.id, 0/8/2024) 

Permasalahan tersebut sangat tidak pantas terjadi di Indonesia yang kaya dan di tengah sumber daya alam yang melimpah ruah. Namun faktanya kenyataan pahit tengah dihadapi oleh negeri ini setiap tahun semakin meningkat jumlah pengangguran di Indonesia. Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadi nya krisis lapangan pekerjaan yang terjadi. Apalagi UU cipta kerja yang telah di sahkan oleh pemerintah tidak berdampak baik bagi nasib para pekerja dan buruh dinegeri ini. Justru menjadikan nasib buruh semakin buruk. 

Inilah buah busuk dari penerapan sistem kapitalisme. Sistem kapitalisme menerapkan sistem ekonomi kapitalisme yang menjadikan para pengusaha dan penguasa saling bekerja sama untuk mendapatkan keuntungan. Ada beberapa kebijakan yang dibuat dalam sistem kapitalisme yang menyengsarakan masyarakat. Pertama, sistem outsourcing (kontrak kerja) menetapkan batas  kontrak kerja oleh para pekerja yang ditetapkan pengusaha. Sistem ini sangat merugikan bagi para pekerja sebab ini merupakan bentuk lepas tangan pengusaha kepada para pekerja.

Kedua, adanya batas usia untuk melamar pekerjaan.  Dengan adanya batas maksimal bagi orang yang melamar pekerjaan tentu menjadi problem bagi masyarakat yang sudah berusia di atas 35 tahun. Bukan lagi dilihat kemampuan dan kapasitas nya, namun dibatasi oleh batasan usia. 

Ketiga, adanya PHK masal yang sampai saat ini dilakukan oleh beberapa perusahaan semakin menambah problem bagi pemerintah sebab semakin menambah angka pengangguran.

Keempat, pengelolaan SDA yang diserahkan kepada pihak asing maupun swasta. Padahal SDA Indonesia yang melimpah seharusnya sangat menjadi penopang ekonomi negara untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luas nya bagi masyarakat jika dikelola dengan benar oleh pemerintah. Namun, jika SDA negeri ini dikelola oleh pihak asing maupun swasta artinya kekayaan kita akan masuk ke kantong-kantong para pengusaha. Akhirnya menjadikan Indonesia negeri yang miskin dan sengsara.

Sungguh sangat jelas bahwa pemerintah telah gagal dalam mengatur urusan umat. Sistem kapitalisme yang menjadi akar masalah dalam pengaturan urusan pemerintahan. Sistem kapitalisme melahirkan orang-orang yang tamak dan rakus. 

Maka dari itu, kita butuh solusi dalam menyelesaikan masalah secara komprehensif hingga ke akar-akarnya. Bukan sekedar solusi semu sebab permasalahan kehidupan dalam kapitalisme ini sudah sangat kronis.

Hanya Islamlah satu-satunya sistem yang dapat menyelesaikan permasalah kompleks tersebut. Islam memiliki mekanisme sistem kontrak kerja (ijarah), mengelola SDA oleh pemerintah dengan penuh tanggungjawab karena SDA  merupakan kepemilikan umum sehingga dapat disalurkan untuk kepentingan rakyat. Sehingga masalah pengangguran bisa diatasi. 

Islam juga memiliki cara dalam mengatasi individu yang malas bekerja. Islam akan mengedukasi mereka dengan pemahaman-pemahaman yang dapat membangkitkan semangat mereka. Islam juga akan memberikan dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luas nya bagi masyarakat sesuai dengan kemampuan mereka pada bidang nya masing-masing. Tidak ada batas usia tertentu.

Inilah sistem Islam dalam menyelesaikan permasalah secara tuntas. Maka dari itu, hanya Islamlah satu-satunya sistem yang layak diterapkan di kehidupan.

Wallahu'alam Bisshawab


Oleh: Fitriani
Aktivis Muslimah

Opini

×
Berita Terbaru Update