Tintasiyasi.id.com -- Kesehatan merupakan hal penting dalam kehidupan. Menjaga kesehatan dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti berolahraga dan mengonsumsi makanan atau minuman yang sehat serta bergizi.
Terutama bagi seorang muslim makanan yang di konsumsi harus halal dan thayyib. Sebab makanan yang halal dan toyyib akan membawa kepada kesehatan jasmani dan rohani. Tujuan menjaga kesehatan tubuh adalah untuk menghindari risiko terkena bebagai penyakit salah satunya penyakit gagal ginjal. Belakangan ini marak kasus cuci dara yang di alami oleh anak-anak.
Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena gagal ginjal. Dokter mengungkap salah satunya adalah kebiasaan konsumsi makanan dan minuman kemasan yang tinggi gula (CNNIndonesia.Jumat\26\Jul\2024).
Gagal ginjal adalah penyakit di mana salah satu atau bahkan kedua ginjal tidak lagi berfungsi untuk menyaring darah guna di edarkan keseluruh tubuh. Beberapa hal yang dapat menyebabkan gagal ginjal adalah benturan fisik atau kecelakaan, kelebihan zat beracun dan kekurangan oksigen ke ginjal. Paling banyak penderita gagal ginjal adalah karena kelebihan zat beracun dari minuman dan makanan siap saji, seperti makanan tinggi garam, minuman bersoda dan beralkohol serta makanan dan minuman yang mengandung tinggi gula.
Semua makanan dan minuman ini adalah makanan dan minuman hasil olahan pabrik yang di jual bebas di pasaran tanpa ada perhatiann dari pemerintah. Di tambah lagi kurang teredukasinya masyarakat akan bahaya makanan dan minuman ini terhadap kesehatan makin menanbah dari jumlah penderita gagal ginjal.
Meskipun tidak ada lonjakan angka yang segnifikan terhadap anak penderita gagal ginjal namun kasus ini cukup berbahaya sebab berujung pada cuci darah dan menghancurkan masa depan anak tersebut.
Jika kita amati keberadaan kasus ini perlu menjadi perhatian karena sebagian besar kasus ini erat kaitannya dengan pola konsumsi yang salah dan tidak sehat di tengah masyarakat kita. Terutama pada anak-ana yang suka mengkonsumsi makanan dan minuman siap saji tersebut. Ini adalah faktor yang mendominasi dari penyebab gagal ginjal.
Realita yang tejadi hari ini begitu banyaka produk makanan dan minuman berpemanis buatan hasil dari olahan pabrik yang merupakan produk industry makanan dan minuman di Indonesia.
Sayangnya produk-produk tersebut mengandung gula yang tidak sesuai dengan ukuran dan takaran yang telah ditetapkan dalam angka kecukupan gizi. Sehingga hal ini dianggap wajar dalam kehidupan yang diatur oleh sisitem kapitalisme saat ini.
Dalam sistem kapitalisme uang menjadi tujuan utama dari proses produksi. Sehingga mereka abai terhadap aspek kesehatan dan keamanan pangan terutama untuk anak. Maka tidak sesuai dengan konsep makanan halal dan thayyib yang teapkan oleh Islam.
Negara saat ini telah abai dalam menentukan setandar keamanan pangan dan abai juga dalam memberikan jaminan keberadaan makanan yang halal dan thayyib bagi mayarakatnya. Jaminan dan setandar makan dan minuman yang halal dan toyyib hanya dapat kita jumpai dalam sitem Islam.
Dimana dalam sistem Islama mewajibkan negara menjamin pemenuhan bahan pangan yang halal dan thayyib. Sebab Islam adalah ideologi berupa aturan yang berasal dari sang maha pencipta yang sesuai dengan kebutuhan ciptaannya.
Sistem Islam menjamin dan mewajibkan bagi suatu negara untuk memenuhi segala bahan pangan secara halal dan thayyib sesuai ketentuan syarak. Tidak akan ada produksi bahan pangan secara sembarang dan berbahaya. Dimana produksi makanan dan minuman mengutamakan kualitas bahan pangan tanpa mengambil keuntungan yang tinggi dengan menghalalkan segala jenis bahan pangan.
Negara dalam naungan Islam ini juga akan mengontrol perindustrian sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Hukum syarak mengatur segala aspek kehidupan manusia. Untuk itu negara akan menyediakan para tenaga ahli dan akan terus melakukan pengawasan serta memberikan sanksi yang tegas untuk pihak yang telah melanggar peraturan.
Sistem Islam akan mengedukasi ke seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya makanan yang halal dan thayyib melalui berbagai proses mekanisme dengan berbagai sarana dan prasarana agar mewujudkan keberadaan serta kesadaran pangan yang sesuai dengan ketentuan syari'at Allah. Wallahua’lam Bishshawwab.[]
Oleh: Siti Zylqori Ivlatia
(Aktivis Muslimah)