Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kekuatan Lobi AS Ternyata Digerakkan oleh Ini…

Selasa, 06 Agustus 2024 | 15:51 WIB Last Updated 2024-08-06T08:51:32Z




Tintasiyasi.ID -- Founder Institut Literasi Khilafah Indonesia (ILKI) Septian AW mengungkapkan bahwa kekuatan lobi-lobi Amerika Serikat (AS) ternyata digerakkan oleh kekuatan tangan di bawah atau tangan yang tidak terlihat.

 

“Kenapa lobi-lobi ini memiliki kekuatan? Nah, ini harus kita lihat ya, yang katanya konon menjadi negara paling demokratis sekalipun, ternyata digerakkan oleh kekuatan di bawah tangan atau tangan tidak terlihat,” paparnya dalam Ngobrol Ala Negarawan #1 Pemilu AS, Lobby Yahudi dan Masa Depan Palestina di kanal YouTube Institut Muslimah Negarawan, Ahad (28/07/2024).

 

Sudah menjadi rahasia umum, lanjutnya, bahwa ada hubungan yang erat antara dinamika politik negeri AS itu sendiri dengan kekuatan di bawah tangan atau lobi-lobi masyarakat Amerika yang pro terhadap Israel, yaitu mereka masyarakat Amerika keturunan Yahudi yang memiliki pandangan politik yang sejalan dengan pandangan politik zionisme.

 

Menurutnya hal itu aneh, karena ada masyarakat Amerika yang frontal membela Gaza, atau yang berseberangan dengan kebijakan populis AS yang selalu mempertanyakan segala apa yang dilakukan Israel di Palestina. Tapi presidennya tidak peduli terhadap persoalan Gaza.

 

“Justru buat saya suatu keanehan ya, ada gap di mana masyarakatnya hari ini sedang menunjukkan rasa simpatik terhadap masyarakat Gaza, tapi presidennya acuh terhadap persoalan di Gaza ini,” terangnya.

 

Ia menjelaskan, masyarakat mapan secara ekonomi atau mereka yang menguasai ekonomi AS itu dikuasai oleh orang-orang Yahudi yang memiliki rasa simpatik terhadap eksistensi negara Israel.

 

“Ekonomi Amerika itu hanya dikuasai oleh sebagian kecil masyarakat Amerika yang kebanyakan dari mereka pro terhadap kebijakan zionisme, sehingga lobi-lobi ini membentuk kebijakan-kebijakan AS yang mendorong untuk memproteksi negara Israel,” ungkapnya.

 

Ternyata, Bung Septian, sapaan akrabnya menyatakan bahwa AS yang dikenal sebagai negara paling demokratis karena menyerap aspirasi masyarakat hanya melakukan lobi-lobi. “Oleh karena itu, AS  menjadi negara demokrasi yang menyerap aspirasi masyarakatnya, namun hanya masyarakat yang melakukan lobi-lobi tadi,”pungkasnya.[] Sin

Opini

×
Berita Terbaru Update