TintaSiyasi.id -- Menanggapi banyaknya polemik yang ada di pemerintahan hingga menggema peringatan darurat dan aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat di berbagai daerah, Pengamat Politik Dr. Riyan, M.Ag mengatakan jika ingin perubahan, contohlah Rasulullah SAW.
"Jika kita ingin perubahan, maka apa yang dicontohkan Rasulullah Saw lebih dari cukup," ujarnya dalam program live: Indonesia Darurat! Antara Solusi Sekuler Demokrasi Vs Islam Kaffah di YouTube Rayah TV, Kamis (22/8/2024).
Ia membeberkan tiga hal yang Rasulullah lakukan untuk perubahan. Pertama, melakukan pembinaan dengan lslam kepada umat. Kedua, melakukan interaksi dan meyakinkan umat bahwa satu-satunya solusi hanyalah Islam. Ketiga, menerima amanah kekuasaan.
"Saya termasuk yang tidak percaya bahwa teori perubahan itu harus dengan kekerasan. Justru dengan tanpa kekerasan tetapi fundamental/mendasar itulah yang sebenarnya akan mengubah," ungkapnya.
Ia menegaskan, pentingnya menghimpun kekuatan politik dalam konteks negeri ini diatur dengan politik Islam. Karena perpolitikan dengan sistem yang berlaku hari ini telah jelas brutal dan bengis. Berbeda dengan politik Islam yang tidak pernah merusak.
Ia pun mengingatkan, agar masyarakat lebih jeli lagi melihat aksi 'peringatan darurat' ini, jangan sampai ada pihak-pihak yang justru diuntungkan dan sama sekali tidak berdampak untuk kebaikan dan kesehteraan rakyat.
"Karena jangan-jangan masyarakat saat ini hanya alat legitimasi lagi, sebagaimana yang sudah-sudah sehingga yang terjadi akhirnya kita tidak mendapatkan apa-apa, kecuali elit-elit yang melakukan berbagai manuver," bebernya.
Ia khawatir, jika ingin perubahan namun tetap berjalan dalam jalur demokrasi. Maka bergantinya rezimpun tidak akan jauh berbeda dengan rezim sebelumnya. Konsep rezim saat ini yang populisme otoritarian tetap akan berlanjut. Maksud dari populisme yakni pencitraan melalui program bansos, infrastruktur dan lain sebagainya. Kemudian otoritarian adalah melegalkan aturan apapun menggunakan instrumen hukum.
"Artinya kita berharap dengan Islam lah insyaa Allah kita bisa melakukan perubahan kedepan. Bukan hanya persoalan pilkada besok ini, tetapi bagaimana kita mensetting masa depan dan menentukan laju untuk negeri yang sangat besar yang penuh dengan karunia Allah SWT," tandasnya. []Tenira