Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ulama Kredibel Adalah Rujukan dan Pengantar Kebenaran

Selasa, 16 Juli 2024 | 08:14 WIB Last Updated 2024-07-16T01:14:42Z

Tintasiyasi.ID -- Khadim Ma’had Syaraful Haramain K.H. Hafidz Abdurrahman, M.A. menjelaskan mengenai ulama yang kredibel adalah yang bisa dijadikan sebagai rujukan dan mengantarkan kepada jalan kebenaran.

 

“Kita harus memahami tentang kredibilitas ulama yang kita jadikan sebagai rujukan itu betul-betul bisa mengantarkan kita kepada jalan kebenaran,” paparnya dalam Hijrah: Mengembalikan Kredibilitas Ulama (K.H. Hafidz Abdurrahman, M.A. & Ustaz Felix Siauw) di kanal YouTube MSH TV, Sabtu (06/07/2024).

 

Ada kriteria tertentu, jelasnya, ketika bicara tentang ulama yang kredibel. Pertama, yang disebut ulama itu jelas orang berilmu yang memiliki sanad. Ilmu itu meliputi perilaku hati seperti akidah atau tauhid, juga ilmu yang berkaitan dengan anggota tubuh,” tuturnya.

 

“Ulama yang kredibel selain memiliki ilmu juga harus mengamalkan ilmunya. Kalau tadi dari aspek keilmuan, selain memiliki ilmu, ulama yang kredibel juga mengamalkan ilmunya baik dalam konteks perilaku baik mengenai hati atau perilaku terkait anggota tubuhnya,” terangnya.

 

Lanjutnya, Ibnu Al-Qayyim dalam Kitabnya Al-Fawaid menggambarkan ulama su’ adalah ulama su’ yang mengajak orang ke surga dengan lisannya, tapi perbuatannya mengajak orang ke neraka. Artinya antara yang diucapkan dan dilakukan tidak sama,” tegasnya.

 

“Orang ini (ulama su’) antara yang diucapkan dan dilakukan tidak klop, tidak nyambung. Maka kata beliau (Ibnu Qayyim) orang yang seperti ini jangan didengarkan,” tuturnya.

 

Selanjutnya, kata kiai, gambaran ulama kredibel itu juga mengemban ilmunya untuk mendidik umat.

 

“Yang bisa kita gambarkan dari ulama yang kredibel, bukan sekadar yang mengamalkan untuk dirinya tapi juga mengemban ilmunya untuk disampaikan ke umat, mendidik umat menjadi pengemban risalah Allah,” jelasnya.

 

Ia menambahkan bahwa ulama itu memiliki syakhsiyah yang merepresentasikan ilmu dan amalnya, sekaligus pengemban dakwah. Sehingga tidak sekadar saleh tapi juga muslih.

 

“Kepribadiannya ulama yang kredibel itu merepresentasikan ilmu, amal, dan dakwahnya. Sudah teruji, jadi bukan ulama yang asal jeplak (asal ngomong),” terangnya.

 

Menurutnya, karena juga sebagai pengemban dakwah, ulama yang kredibel itu adalah orang yang peka dan paham terhadap kondisi umat. Pemahaman terhadap ilmu dan rasa takut kepada Allah membuat ulama tersebut tidak bisa diam.

 

“Tidak boleh tidak peduli, karena ini bagian dari tanggung jawab ilmu mereka. Tidak hanya peka tapi paham problem yang dihadapi umat hari ini, tahu masalah utamanya. Dengan ilmunya mereka juga tahu solusinya. Mereka juga tahu apa yang harus dilakukan untuk umat, menjadi politikus yang mengurusi urusan umat, tidak hanya tahu fakta tapi juga solusi bagaimana menyelesaikannya. Nah, ini gambaran bagaimana ulama yang kredibel,” pungkasnya.[] Nabila Sinatrya

Opini

×
Berita Terbaru Update