TintaSiyasi.com -- Menanggapi kunjungan lima kader Nahdhatul Ulama (NU) temui Presiden Israel Isaac Herzog beberapa waktu lalu dengan maksud berdiskusi terkait konflik Hamas-Israel, Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto mengatakan bahwa hubungan dengan Israel adalah hubungan perang.
"Kalau mereka berlaku begitu, menyerang umat Islam, merampas mengusir, maka tidak ada hubungan lain kecuali hubungan perang. Itulah yang disebut alaqoh harbiyah, itu basisnya," papar UIY sapaan akrabnya di kanal UIY Official: Geger!! Kunjungan 5 Pemuda NU ke I5r4ell, Sabtu (20/7/2024).
UIY meyakinkan bahwa menjadikan hubungan umat Islam dengan Israel sebagai hubungan perang adalah faktual. Karena mereka melakukan berbagai macam kekejaman kepada umat Islam di Palestina dan yang membuat fakta adalah Israel sendiri.
"Makanya aneh kalau kemudian ini hari kita itu menginsinuasi diri kita sendiri seolah tidak terjadi apa-apa. Itu kan aneh, wong faktanya sudah begitu rupa, berdarah-darah. Jangankan kita umat Islam, yang merasakan langsung. Lah, orang-orang yang berpikir normal, dengan hati nurani yang bersih bisa melihat kok bahwa, negara ini, negara yang tidak normal karena negara ini merampas, mengusir, penduduk asli di situ kemudian melakukan kezaliman dan sampai hari ini tidak berhenti," ungkapnya.
UIY mencontohkan, kasus Gaza, mereka (penjajah Yahudi) menghimbau penduduk Gaza untuk mengungsi ke selatan lalu mereka menyerang bagian utara lalu ke selatan. Ketika sudah di selatan sudah sangat kepepet terpojok di Rafah masih diserang juga.
"Coba kayak gini ini, apa ini? Maka benar sekali bahwa ini penting untuk dikatakan bahwa alakot antara kita dengan Yahudi itu adalah alaqot harbiyah, hubungan perang. Kalau hubungan perang, apa yang harus dilakukan? Di dalam Al-Qur'an itu cuma dua caranya, yaitu fayaktuluna wayuktalun, membunuh atau dibunuh, itu kalau perang begitu," terangnya.
Karenanya jika tidak ada tindakan-tindakan yang berkesesuaian dengan hubungan tersebut, lanjutnya artinya berarti seperti ungkapan sederhana, yaitu musuh dari saudaramu adalah musuhmu. "Kalau dia berkawan dengan musuh dari saudaramu, maka dia itu, sadar atau tidak sadar sedang memusuhi saudaranya sendiri," pungkasnya.[] Nabila Zidane