Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Terkait Kunjungan 5 Kader NU ke Israel, Direktur Siyasah Institute: Mestinya Ada Sanksi Hukum buat Mereka

Sabtu, 20 Juli 2024 | 14:28 WIB Last Updated 2024-07-20T07:29:06Z
TintaSiyasi.com -- Terkait kunjungan lima orang kader Nahdatul Ulama (NU) temui Presiden Isreal Isaac Herzog, Direktur Siyasah Institute Ustaz Iwan Januar mengatakan mestinya ada tindakan sanksi hukum yang berlaku buat mereka

“Kalau betul dikatakan kita ini negara konstitusi, ya mestinya ada tindakan sanksi, ada hukum yang berlaku buat mereka, apalagi dalam suasana yang sudah demikian membara seperti ini,” ujarnya di acara Lawan arus dengan tema Ke Israhell demi Program Hasbara? di kanal YouTube Media Umat, Jum’at (19/07/2024).

Iwan mengungkapkan, sudah sekian kali ada orang yang berkunjung ke Israel, namun tidak pernah ada tindakan hukum dari negara terhadap orang-orang yang melanggar konstitusi. Padahal para pejabat selalu meneriakan inkonstitusional, melawan undang-undang dan segala macam.

“Sampai hari ini kita tidak mendengar pernyataan dari Presiden Jokowi tentang kunjungan warganya menemui Presiden Herzog, yang dia sendiri Jokowi belum pernah bertemu Herzog. Tetapi ini warganya sampai kemudian ketemu dengan Herzog,” ujarnya

Menurutnya, ketika dalam kasus seperti itu, tidak ada sama sekali tindakan nyata yang memberikan efek jera dan juga menjadi preventif untuk orang datang berkunjung ke entitas Yahudi.

“Saya katakan berkali-kali hal seperti ini terjadi, tetapi tidak pernah kemudian ada sanksi bagi warga Indonesia yang melakukan tindakan seperti itu,” tambahnya.

Ia menjelaskan, sampai negara-negara dunia sudah sepakat di Mahkamah Internasional akan menangkap Netanyahu. Menurutnya, Netanyahu pun sempat ketakutan dan menghindar turun di beberapa negara, karena khawatir nanti ditangkap oleh Mahkamah Internasional.

Eh kemudian ini datang lima orang datang berkunjung ke sana yang seolah-olah mereka tidak melihat dan tidak membaca situasi bahwa ada persoalan di Gaza yang sedang diserang, diinvasi diberikan agresi oleh Zionis Yahudi,” pungkasnya. []Aslan La Asamu

Opini

×
Berita Terbaru Update