TintaSiyasi.com -- Influencer Koh Dennis Lim blak-blakan mengaku setiap bulan kasih upeti kepada pemilik kasino besar di Thailand dan Kamboja.
"Setiap bulan kita kasih upeti baik itu istilahnya biaya sewa atau setor kepada pemilik kasino besarnya. Walaupun ada juga oknum-oknum yang menerima, kemudian malah menjaga dan melindungi," bebernya di Novel Cecar Koh Dennis: Ungkap Setoran Judi ke Penegak Hukum hingga 4M per Bulan? di Channel YouTube Novel Baswedan, Senin (07/07/2024).
Dia juga mengungkap bahwa judi adalah salah satu permainan yang bertambah besar dari waktu ke waktu, sehingga menarik perhatian banyak orang. Ketika yang memperhatikan adalah orang yang memiliki power lebih besar dan memiliki keserakahan, minimal pasti kepikiran bagaimana caranya bisa kebagian setoran itu.
"Kami harus sediakan tiga sampai empat miliar setiap bulan. Itu baru kami, masih banyak yang lain," ungkapnya.
Sebelum di Thailand dan Kamboja, ia mengaku sempat bermain di Indonesia, namun dia merasa capek disebabkan kucing-kucingan. Hari ini di mana besok pindah kemana. Di Thailand dan Kamboja pun pemainnya juga ada orang-orang Indonesia.
"Judi adalah sesuatu yang udah ada dari zaman dulu dan di dalamnya menawarkan ragam sudut serakahnya manusia," ujarnya.
Maka, influencer itu mengatakan selagi nafsu dan syahwat manusia masih ada, pasti selalu tersedia wadah untuk judi.
"Bicara tentang perjudian itu pasti ada posisi dimana bandar dan pemain. Ada posisi yang tidak pernah rugi yaitu orang-orang yang menciptakan permainan judi itu sendiri. Orang yang menciptakan permainan judi itu adalah orang yang mengatur orang-orang yang ingin main judi untuk memakai uang cash atau saldo di rekeningnya untuk bisa main di game tersebut, ia harus setor atau deposit terlebih dahulu. Itu sama saja dia tukar uang dia dengan uang bohongan supaya bisa main di game tersebut. Jadi mereka para pemain judi itu menukar uang asli yang harusnya ia bisa belanjakan dengan sesuatu yang fiktif," bebernya.
Menurutnya, disitu ada peluang yang membuat orang-orang yang mempunyai kecerdasan lebih, memiliki modal lebih, mempunyai keserakahan lebih untuk mengambil peluang untuk kaya. Dengan level ekonomi apapun setiap orang yang mempunyai keserakahan yang ingin mendapatkan uang lebih banyak dengan cara cepat dan singkat akhirnya terjebak pada judi. Kemudian industri itu menjadi tumbuh, berkembang membesar bahkan sampai dilokalisasi di Thailand dan Kamboja.
"Kalau di sana sudah ada tempat kasino-kasino dengan gedung-gedungnya ada yang sudah berbentuk resort dan mereka sudah aman sama orang lokalnya," ceritanya.
Terakhir, ia mengaku dirinya dan teman-temannya para bandar di Thailand dan Kamboja itu sewa ruangan di tempat pemilik kasino besar. Sehingga, jika ada penggrebekan atau sejenisnya mereka tinggal mengatakan bahwa mereka sub unit dari kasino besar tersebut.[] Heni