TintaSiyasi.id -- Aktivis Muslimah Ustazah Rif’ah Kholidah di kanal Muslimah Media Hub pada Ahad (30/06/2024) memperingatkan para istri bahwa curhat di sosial media bukanlah cara yang tepat dan bijak untuk menyelesaikan masalah, bahkan bisa mendatangkan madarat.
“Media sosial merupakan kehidupan umum atau kehidupan publik. Masyarakat dapat mengakses seluruh informasi yang ada di dalamnya, termasuk mengakses curhatan seseorang. Curhat di dalam media sosial bukanlah cara yang tepat dan bijak untuk menyelesaikan masalah. Sebaliknya bisa mendatangkan madarat atau dampak negatif bagi dirinya atau pun keluarganya. Terbongkarnya aib keluarga, atau pun justru mendapatkan nyinyiran dari netizen,” tuturnya
Ia menyarankan bahwa seorang Muslim sudah sepatutnya mengadukan masalahnya hanya kepada Allah Subhanahu wa Taala, karena Allah adalah sebaik-baik tempat curhat dan tempat untuk mengadu. “Dengan mengadu dan curhat kepada Allah Subhanahu wa Taala hati kita akan merasa lapang dan lega, karena Allah adalah sebaik-baik penolong. Pertolongan Allah itu nyata, terutama bagi para hamba-Nya yang taat pada ajaran-Nya,” pesannya.
Ustazah Rif’ah mengutip firman Allah Subhanahu wa Taala dalam surah Yusuf ayat 86:
قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
"Dia (Ya‘qub) menjawab, “Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui,"
“Ayat ini mengisahkan tentang kesediaan Nabi Yakub Alaihi Salam lantaran kehilangan putra tercintanya yaitu Nabi Yusuf alaih salam. Putra-putra Nabi Yakub yang lainnya mengira bahwa ayahnya akan bertambah sedih dan sakit, tetapi Nabi Yaqub Alaihi Salam justru menghilangkan kesediaannya itu hanya curhat dan mengadu kepada Allah Subhanahu wa Taala,” jelasnya.
Lanjut diterangkan, curhat kepada manusia tidak menjamin bahwa curhatan akan didengar, diterima, juga tidak menjamin akan merasa tenang setelahnya. Namun, curhat kepada Allah dan memohon kepada Allah, maka pasti Allah akan mengabulkan permohonan hamba-Nya.
Sebagaimana firman Allah subhanahu wa taala dalam surah Albaqarah ayat 186:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
Allah Dekat
Ustazah Rif’ah menjelaskan bahwa dekatnya Allah Subhahu wa Taala dengan hamba-Nya dijelaskan dalam Al-Quran surah Qaf ayat 16:
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
"Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,"
“Jika Allah saja dekatnya sedemikian, maka seorang Muslim tidak layak untuk mencari tempat curhatannya dan mengeluhkan problemnya kepada selain Allah Subhanahu wa Taala, karena Allah adalah zat yang Maha Mencukupi hamba-hamba-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam surah Az-Zumar ayat 36:
أَلَيْسَ اللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ ۖ
"Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya.”
Fenomena para istri yang curhat di media sosial tidak bisa dilepaskan karena penerapan sistem kapitalis yang mengakibatkan hidup umat makin berat, sehingga mereka menumpahkan kesulitannya lewat media sosial. “Oleh karena itu sudah saatnya mencampakkan sistem sekular kapitalis dan menggantikannya dengan sistem Islam kaffah yang menyejahterakan umat,” tutupnya.[] Rere