TintaSiyasi.com -- Cendekiawan Muslim K.H. Rohmat S. Labib mengungkaplan bahwa politik itu adalah bagain dari ajaran Islam seperti dalam hal mengatut urusan negara
“Sangat menyedihkan ketika umat Islam itu jangankan mengamalkan politik, membicarakan saja tidak boleh. Padahal politik itu bagian dari ajaran Islam seperti mengatur negara,” ungkapnya dalam video berjudul IdulAdha: Keimanan, Ketaatan, dan Perjuangan di kanal YouTube UIY Official, Ahad (16/6/2024).
Dia memberikan contoh ketika Nabi Muhammad SAW yang mengatur urusan politik. Ia mengutip hadis mengenai larangan adanya dua orang yang menunjukkan wajibnya kesatuan bentuk politik umat Islam.
“Khalifah itu seorang pemimpin negara Islam yang menjalankan syariat Islam. Tapi kalau ada dua, kata Nabi bunuhlah yang terakhir. Nah sekarang ini sudah sistemnya sekular, jumlah pemimpinnya tidak hanya dua,” imbuhnya.
Dia menegaskan, dengan memisahkan agama dari politik justru akan membahayakan umat. Ia mengambil contoh bagaimana Palestina yang semula bagian dari kesatuan kuat politik Islam bisa berakhir di bawah penjajahan Inggris kemudian Zionis Israel.
“Justru seruan ini aneh di kala saat ini umat Islam tercerai berai. Ini terbukti nyata dengan apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di Gaza, Palestina,” pungkasnya.[] Nurichsan