TintaSiyasi.id -- Ahli Fiqih Islam Ustaz K.H. Siddiq Al Jawi menyatakan, pentingnya khilafah untuk menyempurnakan jihad melawan Zionis Yahudi. “Ada tiga poin pokok mengapa khilafah penting untuk menyempurnakan jihad melawan Zionis Yahudi, yaitu: Pertama, jihad adalah solusi syariah untuk masalah Palestina. Kedua, khilafah akan menyempurnakan kewajiban jihad membebaskan Palestina. Ketiga, jangan terkecoh solusi-solusi palsu seputar Palestina," ungkapnya kepada TintaSiyasi.id, Senin (3/6/2024).
Kiai Siddiq kemudian memaparkan tiga poin tersebut: Pertama, ia katakan, jihad adalah solusi syariah untuk masalah Palestina. Jihad hukumnya fardhu ‘ain jika musuh menyerang atau menduduki negeri Islam. Jihad inilah solusi Islam untuk pendudukan Palestina oleh Zionis Yahudi.
Imam Al-Kasani berkata: “Jika terjadi serangan umum, yaitu musuh (yang kafir) telah menyerang suatu negeri, maka (jihad) hukumnya fardhu ‘ain yang difardhukan kepada tiap-tiap orang dari kaum Muslimin, bagi orang yang mampu.” (Imam Al-Kāsāni, Badā`i’u Al-Shanā`i’ fī Tartīb Al-Syarā`i’, 7/9),” kutipnya.
Adapun dalilnya, ia sebutkan Allah Ta'ala berfirman:
وَقَاتِلُوۡا فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ الَّذِيۡنَ يُقَاتِلُوۡنَكُمۡ وَلَا تَعۡتَدُوۡا ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الۡمُعۡتَدِيۡنَ
"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampauibatas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Baqarah: 190).
Allah ta’ala berfirman:
وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ وَاَخْرِجُوْهُمْ مِّنْ حَيْثُ اَخْرَجُوْكُمْ
“Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu.”(QS. Al-Baqarah:191).
“Kedua, khilafah akan menyempurkan kewajiban jihad membebaskan Palestina. Mengapa demikian? Karena setidaknya ada 3 (tiga) alasan sebagai berikut: Pertama, karena saat khilafah tegak, maka urusan jihad akan diserahkan dan dipimpin oleh Khalifah, sebagai pemimpin dari negara khilafah. Sabda Rasulullah SAW : “Jihad itu wajib atas kalian bersama setiap pemimpin (amīr), entah dia pemimpin yang baik ataupun pemimpin yang fājir (fāsiq).” (HR. Abu Dawud, no. 2533; Al-Daraquthni, 2/56; Al-Baihaqi, As-Sunan Al-Kubra, no 5401),” tuturnya.
Kedua, ia katakan, karena untuk menghadapi Israel (yang mendapat dukungan dari Amerika, Inggris, dan sekutunya), diperlukan kekuatan yang seimbang dengan Israel, yaitu jihad itu wajib didukung oleh sebuah negara yang kuat.
Lalu kiai Siddiq mengutip firman Allah Ta'ala:
“Oleh sebab itu, siapa saja yang menyerang kalian, seranglah dia, secara seimbang dengan serangannya terhadap kalian.”(QS al-Baqarah [2]: 194).
"Ketiga, karena penguasa-penguasa Muslim saat ini telah berkhianat kepada saudara sesama Muslim Palestina, dengan tidak mau mengirimkan pasukan ke Palestina dan bahkan menghalangi jihad fi Sabilillah ke Palestina. Maka diperlukan generasi Muslim lain, yaitu generasi Muslim di bawah Khilafah, untuk mengganti para pemimpin Muslim pengkhianat tersebut, sesuai firman Allah SWT : “Jika kamu tidak berangkat (untuk berperang), niscaya Allah akan menghukum kamu dengan azab yang pedih dan menggantikan kamu dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan merugikan-Nya sedikit pun. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS At-Taubah : 39). Wallahu a’lam,” terangnya.
Lanjut Kiai Shiddiq memaparkan poin pokok _ketiga,_ yaitu jangan terkecoh solusi-solusi palsu seputar Palestina. Banyak solusi-solusi menyesatkan dilontarkan diantaranya perdamaian, two state solution, gencatan senjata, dan negara Palestina merdeka. "Solusi-solusi tersebut adalah solusi menyesatkan yang intinya tetap mempertahankan keberadaan negara Israel,” terangnya.
Ia katakan, ketika Indonesia merdeka (tahun 1945), Jepang keluar dari Indonesia, dan tak ada sejengkal pun tanah Indonesia yang diserahkan kepada Jepang. “Maka demikian juga seharusnya, ketika Palestina merdeka (suatu saat nanti), maka orang-orang Israel harus pergi dan keluar dari Palestina. (Jadi, negara Israel harus ditiadakan dan peta Israel harus terhapuskan). Wallahu a’lam,” pungkasnya. [] Lanhy Hafa