TintaSiyasi.id -- Pengelolaan tambang akan diserahkan kepada ormas keagamaan, Budayawan Muslim Doni Riwayanto menuturkan, ini ide yang absurd karena ormas keagamaan tentu tidak di-setting menangani bisnis.
"Sejak awal ketika tidak di-setting untuk menangani bisnis, maka pasti akan amburadul ketika kemudian menangani bisnis," ungkapnya di Akun Instragam Doni Riw: Pengelolaan Tambang oleh Ormas, Kamis (27/6/2024).
Menurutnya, pemerintah seharusnya menyadari kekayaan tambang dikelola olehnya untuk umat. "Yang penting utamanya bukan itu, tapi soal kekayaan tambang, sebenarnya untuk siapa? Sebenarnya dalam Islam semua sudah diatur," jelasnya.
Lanjut ia menyitat Sabda Rasulullah Saw:
اَلْمُسْلِمُوْنَ شُرَكَاءُ في ثلَاَثٍ فِي الْكَلَإِ وَالْماَءِ وَالنَّار
Artinya: "Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air dan api". (HR Abu Dawud dan Ahmad).
"Dan hasilnya akan digunakan untuk kebutuhan rakyat, seperti pendidikan, kesehatan, keamanan. Kalau diserahkan kepada swata tentu saja ini menyalahi hadis Rasul Saw. Termasuk ketika diserahkan kepada ormas keagamaan. Mau meyalurkannya ke mana? Ke anggotanya?" terang Doni.
Ia mengatakan, jika itu tidak sesuai dengan yang Rasul inginkan, yang Allah inginkan, ia katakan, itu tentu haram. "Harta tambang yang harusnya milik rakyat, kemudian dimiliki ormas keagamaan itu menjadi haram," tegasnya lagi.
"Semoga ini menjadi pengingat untuk mengembalikan harta kepada yang berhak, termasuk harta kekayaan alam itu kepada umat. Yang mengelola negara dan hasilnya dikembalikan kepada kesejahteraan umat," tutupnya. [] Lanhy Hafa